Cegah Covid-19 di Musim Hujan, Satgas Minta Pemda Petakan Tempat Pengungsian

Selasa, 06 Oktober 2020 - 19:58 WIB
loading...
Cegah Covid-19 di Musim Hujan, Satgas Minta Pemda Petakan Tempat Pengungsian
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah memetakan fasilitas pengungsian guna mencegah penyebaran Covid-19 saat musim penghujan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Satgas Penanganan Covid kembali mewanti-wanti agar pemerintah daerah (Pemda) bersiap dengan datangnya musim hujan. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan musim penghujan diprediksi akan berlangsung selama enam bulan.

“Musim penghujan ini terjadi karena La Nina yang berdampak pada curah hujan dengan intensitas cukup tinggi yaitu 40% lebih besar dan berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir,” katanya saat konferensi pers, Selasa (6/10/2020). (Baca juga: Update COVID-19: Positif 311.176 Orang, 236.437 Sembuh dan 11.374 Meninggal)

Dia kembali mengingatkan agar pemda perlu mengantisipasi dampak banjir kepada warganya. Utamanya yang berada di lokasi pengungsian terkait dengan sulitnya menjalankan protokol kesehatan. “Banyaknya pengungsi di lokasi pengungsian berpotensi besar lokasi ini berkembang menjadi sebuah klaster baru apabila tidak diantisipasi sejak sekarang. Tidak ada lagi langkah yang paling tepat selain kedisiplinan pengungsi itu sendiri untuk mematuhi protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan),” tegasnya. (Baca juga: Luhut, Terawan hingga MUI Segera ke China Urus Vaksin COVID-19)

Selain itu, kebersihan lokasi pengungsian juga harus tetap dijaga sehingga dapat melindungi para pengungsi dari penyakit lainnya. Wiku berharap pemda lebih pro aktif untuk memetakan dan merencanakan penyediaan fasilitas pengungsian yang layak sebagai langkah antisipatif. ”Selain itu perlu juga langkah promotif dan preventif dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang diwujudkan dengan protokol kesehatan. Ini merupakan hal utama yang harus dilakukan setiap individu. Langkah ini tentu lebih baik dari langkah kuratif,” pungkasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)