Sudirman Said: Indonesia Over Politisasi, Mau Terus Menerus Begini?

Jum'at, 25 September 2020 - 13:22 WIB
loading...
Sudirman Said: Indonesia...
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kondisi Indonesia saat ini dinilai mengalami over politisasi yang memenuhi area publik dan mewarnai seluruh diskursus. Oleh karena perlu ada penataan kembali menuju bangsa yang baik.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said, saat menjadi narasumber di acara webinar peluncuran buku dan diskusi Reinventing Indonesia bertajuk Menata Ulang Bangsa karya Prof Ginandjar Kartasasmita dan Dr Joseph J Stern, Rabu (23/09/2020).
( )

Sudirman awalnya membahas soal judul buku Menata Ulang Bangsa karya Prof Ginandjar. Menurut Sudirman, bangsa Indonesia sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Dengan demikian bukan hanya negara yang ditata, melainkan bangsa yang juga harus ditata untuk dibawa ke mana.

"Betapa kita mengalami over politisasi, dan saya sangat setuju kita ini enggak punya ruang untuk bicara hal lain, itu juga bagian mesti ditata, apakah kita mau terus menerus begini? Atau kita tengok lima amendemen, apakah melalui satu desain yang komprehensif? Kan tidak. Jadi banyak sekali undang-undang penting itu diselesaikan dengan transaksi kemudian akhirnya jadilah seperti ini," tutur mantan Menteri ESDM ini.

Dia memaparkan pada Orde Lama, panglimanya adalah kritik, sedangkan pada Orde Baru yang jadi panglima ialah ekonomi. Pada saat ini fokus kepada hukum sebagai panglimanya, namun kenyataannya tidak sesuai.

"Begitu publik domain dimasuki private domain bercampur karenanya, maka kekacauan mulai terjadi. Kita ingin bahwa ini tidak kita ulang. Kuncinya menurut saya sih, apakah bisa kembali teknokratik yang dasarnya adalah pengetahuan, dasarnya etik, dasarnya adalah visi ke dalam politik kita?" katanya.( )

Dia berpendapat, apabila kita membiarkan hal tersebut sebagai jargon politik yang mewarnai seluruh diskursus, sementara orang akademisi tidak punya tempat dalam pengambil kebijakan, maka tidak akan ada keseimbangan. "Jadi caranya mengembalikan teknokrasi dalam diskursus politik, dan seimbangkan. Jadi bobot politiknya seperlunya saja," tandas Sudirman.

Sudirman juga menilai terdapat dua hal over politisasi yang terlalu berlebihan saat ini memenuhi ruang publik. "Pertama aspek pengetahuannua kurang dan kedua, kepentingan kelompoknya berlebihan," tutur Ketua Institut Harkat Negeri itu.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Buku Dunia Hantu Digul...
Buku Dunia Hantu Digul dari Anies Baswedan untuk Tom Lembong di Rutan Salemba
ICITES 2025, Pertukaran...
ICITES 2025, Pertukaran Pengetahuan soal Terorisme di Eropa, Asia, dan Afrika
Sempatkan Singgah ke...
Sempatkan Singgah ke Toko Buku di New Delhi, Prabowo: Langganan Saya
Ketua Umum LPOI Kiai...
Ketua Umum LPOI Kiai Said Aqil Siroj dan Duta Besar China Siap Kelola Global Muslim Market
Direktur SDM dan Umum...
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Launching Dua Buku Sekaligus
Menelisik Ragam Persoalan...
Menelisik Ragam Persoalan Komunikasi Politik Indonesia
Momen Presiden Prabowo...
Momen Presiden Prabowo Subianto Mampir ke Toko Buku di Sela Kunker AS
Wapres Gibran Bagi-bagi...
Wapres Gibran Bagi-bagi Buku dan Susu untuk Masyarakat di Depan Akmil Magelang
Mewaspadai Pembunuh...
Mewaspadai Pembunuh Budaya di Jemari Kita
Rekomendasi
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Nasihat Imam Al-Ghazali...
Nasihat Imam Al-Ghazali usai Ramadan Pergi
Berita Terkini
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
13 menit yang lalu
Mukti Juharsa Promosi...
Mukti Juharsa Promosi Irjen, Ini 4 Kiprahnya Berantas Narkoba Jaringan Internasional
33 menit yang lalu
Pemerintah Siapkan 2...
Pemerintah Siapkan 2 Pelabuhan Tambahan untuk Arus Balik Lebaran 2025
37 menit yang lalu
10 Perwira Bareskrim...
10 Perwira Bareskrim Dapat Penugasan di Luar Institusi Polri, Ini Daftar Namanya
6 jam yang lalu
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
15 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
15 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved