Bupati Batang Sambangi Kakak-Beradik yang Hidup Mandiri di Rumah Tak Layak Huni

Selasa, 22 September 2020 - 10:26 WIB
loading...
Bupati Batang Sambangi Kakak-Beradik  yang Hidup Mandiri di Rumah Tak Layak Huni
Bupati Batang Sambangi Kakak-Beradik yang Hidup Mandiri di Rumah Tak Layak Huni
A A A
BATANG - Dua anak perempuan kakak beradik warga Desa Selopajang Barat Kecamatan Blado, terpaksa hidup mandiri tanpa kedua orang tua di rumah yang jauh dari kata layak.

Imrothul Solehah (14) yang duduk di bangku kelas 8 MTS Al Sa'id Blado setiap hari harus berbagi tugas memasak dan membersihkan rumah bersama adik kandungnya Rahma Devina Lusiana (13) yang masih duduk di bangku kelas 6 MI Selopajang Barat.

Hidup serba keterbatasan dialami setiap harinya, Ibu yang seharusnya menjadi tempat bermanja dan berkeluh kesah sang anaknya harus rela meninggalkan kedua anaknya untuk mencari nafkah.

Ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga telah meninggal dunia sejak 13 tahun silam.

Mendengar kondisi tersebut Bupati Batang Wihaji menyempatkan menyambannginya ke rumahnya, Senin (21/9/2020).

"Saya dilapori langsung oleh masyarakat, ternyata inilah potret warga kita. Saya kira dari sekian ini yang menjadi prioritas yang harus dibantu dan mendapat perharian dari Pemerintah,"kata Wihaji

Walapun rumahnya sudah dapat bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) merupakan bagian kecil yang harus dibantu.

"Tapi yang lebih penting mensupport generasi berikutnya, walaupun sudah masuk dalam program keluarga harapan (PKH) tapi anak harus dikasih semangat karena ditinggal orang tuanya yang pulangngnya satu bulan sekali," ungkapnya.

Di usia yang masih anak - anak harus belanja, masak sendiri dengan kondisi rumah yang tidak ada mandi cuci kakus (MCK)l. "Pemkab bantu untuk yang cepat untuk prioritas duli seperti tempat tidur yang layak, tempat mandi dan dapur. Karena mereka butih kepantasan selaku warga Batang," jelas Wihaji.

Walaupun akses pendidikan dan kesehatan sudah gratis semua, tapi tetap Pemkab Batang memberikan tambahan beasisiwa perbualan Rp250 ribu dan Rp500 ribu.
Wihaji juga mengapresiasi atas kepedulian warga sekitar ketika tidak ada makan tetangganya selalu hadir membantunya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)