Cholid Alumnus Universitas Gunadarma yang Sukses di Media

Selasa, 22 September 2020 - 10:21 WIB
loading...
Cholid Alumnus Universitas...
Cholid Alumnus Universitas Gunadarma yang Sukses di Media
A A A
JAKARTA - Era digitalisasi yang terjadi saat ini, disadari atau tidak, telah membawa masyarakat menuju era masyarakat digital. Teknologi komunikasi yang terus berkembang perlahan mengubah kehidupan sosial masyarakat serta cara manusia berhubungan dengan manusia lain.

Hal inilah yang disadari Universitas Gunadarma sehingga menjadi kampus yang diburu siswa-siswi yang baru lulus dari bangku sekolah SMA maupun SMK. ‘Kampus IT’ generasi milenial menyebutnya, selalu digadang-gadang telah menuukseskan banyak orang, terutama di bidang IT.

“Sehingga harapan itu sangat tepat sekali menghadapi era sekarang ini yang serba digital dan Universitas Gunadarma telah mempersiapkan semua itu,”tutur Cholid alumnus Universita Gunadarma yang selalu suka dengan tantangan, sehingga ketika ditawari S2 di Kampus Gunadarma langsung mengiakan.

Lihat saja, kata alumnus S2 Universitas Gunadarma ini jika dulu relasi di bangun secara langsung dengan bertemu dan bertatap muka, kini relasi juga bisa dibangun melalui dunia maya. Artinya, tanpa perlu bertatap muka, seseorang sudah bisa berbicara atau ngobrol dan mendapatkan teman baru. Begitu juga dengan cara bekerja.

“Mungkin, di masa mendatang, untuk bekerja antar anggota tim tidak perlu selalu bertemu dan bertatap muka. Setiap orang dapat bekerja di mana saja (remote), namun tetap saling terhubung,” tuturnya.

Cholid Producer News (Pembuatan Berita) di TV One mengungkapkan, semua pekerja di masa depan akan menghadapi tantangan di era masyarakat digital. Oleh karena itu, sebaiknya setiap orang sudah mulai mempersiapkan diri sejak dini.

Pentingnya sikap profesional menurut Cholid, hal pertama yang perlu dimiliki seorang pekerja masa depan adalah attitude atau sikap profesional agar bisa mendapat kepercayaan dari orang lain serta disiplin.

"Bagi saya, memiliki attitude yang baik itu lebih penting daripada aptitude atau bakat. Apalagi di era saat ini, di mana bekerja tidak harus saling tatap muka dan sudah banyak melalui teleconference atau meeting zoom," terang Cholid.

Meskipun tidak bertemu langsung dengan atasan atau klien, seseorang harus tetap bekerja secara profesional. Misalnya, berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan timeline.

"Walaupun punya passion dan kreativitas tinggi, tapi attitude-nya nol. Orang tidak ada yang mau pakai atau mempekerjakan Anda," imbuhnya.

Disiplin dan ahklak serta kejujuran yang baik selalu ditanamkan kampus Universitas Gunadarma, karena di era digital orang tidak melihat dimana berada hanya komunikasi yang dirasa, jika sudah ditanamkan ahklak yang baik dan kejujuran, walaupun tidak bertatap muka akan selalu menjaga attitudenya.

Perluas pergaulan Memiliki jaringan yang luas merupakan suatu keharusan di masa mendatang. Dengan memiliki jaringan yang luas, kesempatan pun akan terbuka lebar. "Dunia ini sangat luas. Kita harus bergaul dengan banyak orang yang berhubungan dengan profesi yang kita tekuni. Jangan membatasi pergaulan," terang dia.

Apalagi Cholid seorang wartawan investigasi selalu menjaga relasi dan teman-teman sebanyak-banyaknya sehingga selalu mendapatkan informasi, sehingga akan muncul ide yang luar biasa.

Alumnus S1 juga di Universitas Gunadarma jurusan Komunikasi ini juga mengajak calon mahasiswa maupun yang sudah masuk ke Kampus Gunadarma selalu berpesan asah kemampuan berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi merupakan bekal yang sangat penting untuk para pelajar, apapun profesinya. Sebab, tanpa kemampuan komunikasi yang baik, mereka akan sulit untuk mengutarakan ide yang dimiliki ketika terjun di dunia kerja nanti.

Menurut Cholid, untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik memang tidak mudah. Akan tetapi, kemampuan tersebut bisa dilatih. Misalnya, memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan komunikasi dan membuat para partnernya bekerja akan bisa selalu berinteraksi dengan baik.

"Di situlah waktunya mereka bisa berlatih berkomunikasi dan menjual ide mereka dengan baik. Di mana mereka punya strategi yang bisa mengundang orang untuk setuju dengan ide mereka," pungkas Cholid. (syarif wibowo)
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)