Polri Sebut Penularan COVID-19 Tinggi Karena Tidak Disiplin

Jum'at, 18 September 2020 - 01:51 WIB
loading...
Polri Sebut Penularan...
Karopenmas Brigjen Pol Awi Setyono saat membuka webinar dengan tema Memaskerkan Indonesia, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Polri menyambut baik dinamika yang berkembang terkait kampanye penggunaan masker untuk pengendalian penyebaran COVID-19 , baik oleh organisasi kemasyarakatan (ormas), aksi individual hingga gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh tokoh nasional maupun publik figur.

"Fenomena tersebut merupakan hal positif yang perlu diapresiasi, mengingat pengendalian penyebaran COVID-19 membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol RP Argo Yuwono dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Karopenmas Brigjen Pol Awi Setyono saat membuka webinar dengan tema "Memaskerkan Indonesia", di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).

Argo menjelaskan, pemerintah sudah melakukan kampanye penggunaan masker secara masif dalam beberapa bulan terakhir. Namun, di lapangan ketidakdisiplinan masih banyak terlihat, sehingga berdampak kepada potensi penularan COVID-19 yang sangat tinggi. ( )

Karena itu, lanjut Kadiv Humas Polri, kampanye penggunaan masker dalam konteks peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan masih sangat relevan untuk terus dilaksanakan.

"Harus terbangun kesadaran di masyarakat akan makna penting penggunaan masker dalam membangun ketahanan di masa pandemi, utamanya ketahanan dalam aspek kesehatan dan aspek sosial ekonomi," tutur Argo.

Sementara Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unas, Retno Widowati mengingatkan pentingnya aspek edukasi dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

"Meskipun pemerintah memberlakukan protokol kesehatan tapi jika media sosial dan televisi dengan gamblang menunjukkan fenomena yang berlawanan oleh tokoh masyarakat, pejabat atau publik figur tanpa menggunakan masker atau menjaga jarak, maka masyarakat awam akan berkesimpulan tidak melaksanakan protokol kesehatan tidak apa-apa," katanya. ( )
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)