PDIP Komitmen Menangkan 184 Cakada Nonkader, yang Membelot Bakal Disanksi

Rabu, 16 September 2020 - 10:45 WIB
loading...
PDIP Komitmen Menangkan...
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyampaikan komitmen terhadap calon kepala daerah dalam sekolah partai menuju Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Selasa (15/9/2020) malam. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan seluruh kader akan total mendukung perjuangan 184 cakada nonkader dari 212 peserta sekolah gelombang III tersebut.

"Kami berikan dukungan total, dukungan dengan penuh kedisiplinan dukungan yang diambil melalui sebuah proses kajian yang panjang dan akhirnya Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri mengambil keputusan. Dan ketika keputusan diambil oleh Ketua Umum maka siapa pun yang namanya anggota dan kader partai wajib mendukung Bapak Ibu semuanya tanpa terkecuali," kata Hasto.

"Yang tidak mendukung Bapak Ibu semuanya yang telah dicalonkan oleh Ibu Ketua Umum, akan kami berikan sanksi," imbuhnya.

Hasto mengatakan, sekolah partai, termasuk untuk cakada yang berasal dari parpol lain, dimaksudkan untuk membekali hal fundamental menyangkut ideologi negara, politik, ekonomi, kebudayaan, hingga pembentukan karakter kepemimpinan.

Seusai sekolah partai, PDIP berharap para cakada tersebut berjuang ke bawah untuk memenangkan hari rakyat. Dan, para kader PDIP akan berada bersama mereka sebagai bagian dari energi perjuangannya.

"Bung Karno mengatakan tak ada perjuangan yang sia-sia. Terlebih untuk Anda semua, senjata paling hebat menjadi pemimpin adalah menyatu dengan kekuatan rakyat. Itulah strategi utama kita," tegas Hasto.

Hasto juga mengingatkan para cakada punya pemahaman yang sama terhadap pentingnya politik kebudayaan. "Pembumian Pancasila hanya bisa dilakukan dengan rasa cinta kepada Tanah Air. Tempuhlah jalan kebudayaan itu, sebab Nusantara begitu kaya dengan kebudayaannya yang luar biasa."

Hasto juga mengingatkan bagaimana setiap pemimpin punya tanggung jawab menjadi pemimpin negarawan. "Indonesia lahir sebagai bangsa dengan kesadaran membangun tata dunia bsaru. Gemblenglah diri anda sebagai pemimpin negarawan. Lanjutkan perjuangan Bung Karno melalui kepeminpinan Indonesia di Asia Afrika dan Amerika Latin," ujar Hasto.

Politisi asal Yogyakarta itu kemudian menceritakan bagaimana Bung Karno membantu serta mendorong kemerdekaan Tunisia, Aljazair, dan Maroko, dengan menyewakan sebuah rumah perjuangan di Jalan Serang, Jakarta. Bung Karno juga yang membantu Pakistan untuk lepas dari penjajahan, dengan mengirimkan berbagai persenjataan dan kapal perangnya.

(Baca juga: Hadapi Perang Pilkada, Ini Pasukan PDIP di Udara )

"Bung Karno menjalankan bagaimana Pancasila sebagai ideologi dunia. Jadi kalau ada yang berusaha menegatifkan Bung Karno, itu karena kekuatan neokolonialisme dan neoimperialisme yang hendak menjajah kita kembali," kata Hasto.

PDIP juga mendorong para cakada, ketika terpilih, mendorong kebijakan berbasis riset, serta mendorong pendidikan demi menguasai ilmu-ilmu dasar. "Kita harus bisa menjadi pemimpin, bagaimana agar rakyat Indonesia mampu mengejar ketertinggalan kita, sehingga menjemput tugas sejarah kita menjadi bangsa pemimpin diantara bangsa lainnya," kata Hasto.

(Baca juga: Megawati Dinilai Sedang Cemas Elektabilitas Puan Masih Rendah ).

Pada kesempatan itu, Hasto juga berdialog dengan para calon kepala daerah ketika sesi tanya jawab. Di antaranya adalah Cawabup Sumenep Dewi Khalifah dan Cawabup Tangerang Selatan Rahayu Saraswati .

Sama seperti para cakada yang memuji sekolah cakada PDIP, Rahayu secara khusus bertanya soal sikap terkait RUU Cipta Kerja yang banyak dipertanyakan kaum buruh.

Hasto menjawab bahwa ideologi Pancasila berbasis falsafah kemanusiaan bahwa kemerdekaan Indonesia harus membebaskan rakyat dari belenggu penjajahan. Ada juga sila kelima Pancasila bahwa negara menjamin rakyat mendapatkan penghidupan dan pekerjaan layak. Fakir miskin dan anak terlantar juga wajib dipelihara negara.

"Buruh, petani, adalah mayoritas rakyat kita. Maka kekuasaan harus hadir memberikan hak para buruh," kata Hasto.

RUU Cipta Kerja hadir merespons situasi bahwa kita hidup dalam kompetisi dengan negara lain. Ada sebuah benchmark terhadap produktivitas serta upah buruh Indonesia.

"Namun legislasi ini jangan sampai menghadirkan ketidakadilan baru, pemegang kapital menindas buruh. Maka hak buruh terhadap penghasilan berdasar UMR yang disesuaikan dengan tingkat inflasi, itu bagian dari kesepakatn bersama. Tapi dari garis ideologi, negara bertujuan membuat pekerjaan layak," beber Hasto.

"Soal buruh asing, hanya yang selected berkaitan teknologi dan risiko tinggi, dimungkinkan ruang itu dibuka. Lalu bagi yang mendorong perubahan faktor eksternal. Namun yang berkaitan hajat hidup orang banyak seperti pertanian, energi, keuangan, maka aspek kedaulatan di bidang ekonomi harus benar-benar diperhatikan," ujarnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ganjar Tegaskan Jadwal...
Ganjar Tegaskan Jadwal Kongres PDIP Tidak Dibahas saat Pembekalan Kepala Daerah
Tutup Pembekalan Kepala...
Tutup Pembekalan Kepala Daerah PDIP, Megawati Wanti-wanti Soal Integritas
Ganjar Paparkan 3 Kesimpulan...
Ganjar Paparkan 3 Kesimpulan Pembekalan Kepala Daerah, Tata Kelola Pemerintahan hingga Agenda PDIP
Ganjar Minta Kepala...
Ganjar Minta Kepala Daerah PDIP Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo
Megawati Minta Seluruh...
Megawati Minta Seluruh Kepala Daerah dari PDIP Laksanakan Janji Politik saat Kampanye
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Profil Brando Susanto,...
Profil Brando Susanto, Anggota DPRD Jakarta yang Meninggal Dunia saat Hadiri Acara Partai
NasDem Siap Kawal Pemenangan...
NasDem Siap Kawal Pemenangan PSU Pilkada Siak
Pengamat: Kekalahan...
Pengamat: Kekalahan Andika di Pilkada Serang karena Masyarakat Menolak Dinasti Politik
Rekomendasi
Asal-usul Nama Ibu Kota...
Asal-usul Nama Ibu Kota Pakuan Pajajaran yang Ditandai Tumbuhan Paku Berjajar
AS Kirim Bantuan Rp2.078...
AS Kirim Bantuan Rp2.078 Triliun ke Ukraina, Trump Ungkap Kekesalannya
Justin Bieber Alami...
Justin Bieber Alami Krisis Keuangan Serius, Terlilit Utang hingga Nyaris Bangkrut
Berita Terkini
Kerja Sama Antardaerah
Kerja Sama Antardaerah
Prabowo Tak Ingin 2...
Prabowo Tak Ingin 2 Periode Bila Capaiannya Gagal, Sekjen Golkar: Itu Bahasa Politik Tingkat Tinggi
Jabat Tangan Paus Leo...
Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Hari Ini Mantan Ketua...
Hari Ini Mantan Ketua PN Surabaya Didakwa terkait Kasus Ronald Tannur
Prabowo Bertemu Raja...
Prabowo Bertemu Raja Thailand, untuk Pererat Hubungan Bilateral di Berbagai Bidang Strategis
Daftar Pati TNI AL Dimutasi...
Daftar Pati TNI AL Dimutasi Panglima TNI Penghujung April 2025, Ini Nama-namanya
Infografis
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Mengalami Kebakaran yang Hebat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved