Malik Fadjar Berperan Besar dalam Reformasi dan Modernisasi Pendidikan

Senin, 07 September 2020 - 21:44 WIB
loading...
Malik Fadjar Berperan Besar dalam Reformasi dan Modernisasi Pendidikan
Meninggalnya mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Abdul Malik Fadjar memberikan duka mendalam bagi akademisi Profesor Azyumardi Azra. Foto/Dok/Azyumardi Azra
A A A
JAKARTA - Meninggalnya mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Abdul Malik Fadjar memberikan duka mendalam bagi akademisi Profesor Azyumardi Azra. Diakui dia, Malik Fadjar merupakan salah satu tokoh reformasi yang meminta Presiden Soeharto mundur dari kekuasaannya.

(Baca juga: Mengenang Abdul Malik Fadjar, Sosok yang Sangat Cinta Ilmu)

Selain itu, Malik Fadjar pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) pada Kabinet Gotong Royong. Lulusan tahun 1972 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sunan Ampel Malang ini pernah juga menjabat Menteri Agama (Menag) pada tahun 1998-1999 di Kabinet Reformasi Pembangunan.

"Sebagai Menag, Mendikbud, Menko Kesra dan anggota Wantimpres, Prof Malik berperan besar dalam reformasi dan modernisasi pendidikan Indonesia, legacy sangat penting untuk kemajuan Indonesia," kata Azyumardi, Senin (7/9/2020).

Karenanya, Azyumardi mengaku sangat kehilangan salah satu guru bangsa ini. "Rektor Unmuh Malang, UMS dan gurubesar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Insya Allah almarhum husnul khatimah," tutup Prof Azyumardi Azra.

Diketahui, Abdul Malik Fadjar meninggal dunia, Senin (7/9/2020) pukul 19.00 WIB. Dia meninggal dalam usia 81 tahun. Malik Fadjar mengawali karier sebagai guru SD di Taliwang, Nusa Tenggara Barat (NTB), sampai kemudian menduduki posisi puncak sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Beliau juga masih sempat aktif kembali mengajar di Universitas Islam Negeri Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)