Korban Corona Terus Berjatuhan, 6 Orang Meninggal dalam Satu Hari

Kamis, 19 Maret 2020 - 16:45 WIB
Korban Corona Terus Berjatuhan, 6 Orang Meninggal dalam Satu Hari
Korban Corona Terus Berjatuhan, 6 Orang Meninggal dalam Satu Hari
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan total korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19) terus bertambah. Hari ini tercatat sebanyak 25 orang meninggal.

Korban meninggal bertambah enam orang dari sebelumnya 19 orang. Sementara jumlah total terinfeksi virus Corona hingga hari ini mencapai 309 orang.

“Pada hari ini untuk total kasus yang terlaporkan ada 309 dan yang sudah sembuh ada 15 orang dan yang meninggal 25 orang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto dalam Konferensi Pers secara Online di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta (19/3/2020).

Adapun rinciannya, ada penambahan jumlah kasus meninggal di DKI sebanyak lima orang sehingga jumlahnya menjadi 17 orang. “Kemudian ada penambahan kasus di Jawa Tengah 1 orang meninggal sehingga jumlahnya menjadi tiva orang,” kata Yuri. (Baca Juga: Pemerintah Beri Izin Tiga RS Swasta sebagai Rujukan Pasien Corona)

"Oleh karena itu kemudian kita lihat dari kematian kemarin di Bali satu orang, Banten satu orang, kemudian DKI Jakarta menjadi 17 orang, kemudian Jawa Barat satu orang, Jawa Tengah 3 orang, Jawa Timur 1 orang dan kemudian Sumatera Utara satu orang,” tambahnya.

Yuri mengatakan angka ini memang masih tinggi tetapi ini adalah angka yang dinamis yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat.

“Kemudian mudah-mudahan tidak ada lagi kasus yang meninggal. Artinya persentase ini adalah angka yang posisi pada hari ini. Angkanya kan dinamis dan setiap saat pasti akan berubah.”

Beberapa kasus meninggal berada pada rentang usia sekitar 45 sampai dengan 65 tahun. Ada satu kasus yang meninggal pada usia 37 tahun.

“Kalau kemudian kita perhatikan faktor yang lain maka hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu dan sebagian besar adalah diabetes, hipertensi dan kemudian penyakit jantung kronis. Beberapa diantaranya adalah penyakit paru obstruksi menahun,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5346 seconds (0.1#10.140)