Jenazah Pengangkat Tujuh Pahlawan Revolusi Pelda KKO Evert Julius Dikremasi
loading...
Jenazah Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou, pengangkat tujuh pahlawan Revolusi korban G30S/PKI dari sumur Lubang Buaya, Jakarta Timur dikremasi di Tanah Makam Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/9/2020). Foto/Pen Ma
A
A
A
JAKARTA - Jenazah Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou, pengangkat tujuh pahlawan Revolusi korban G30S/PKI dari sumur Lubang Buaya, Jakarta Timur dikremasi di Tanah Makam Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (6/9/2020).
Upacara persemayaman dan pemberangkatan jenazah Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou dari rumah duka, Desa Kedung Rejo RT01/04 Kecamatan Muncar Banyuwangi dipimpin langsung Wadan Kolatmar Letkol Marinir Andi Zuanda Tambunan. (Baca juga: Pelda KKO Evert Julius, Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Meninggal)
Upacara pemberangkatan dilaksanakan pukul 10.30 WIB. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kolonel Mar Idi Rizaldi yang sehari-harinya menjabat sebagai Komadan Pangkalan Marinir Surabaya. Setibanya di Tanah Makam Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi, Jawa Timur, jenazah Pelda KKO Purn E.J Ven Kandou selanjutnya dikremasi (Pembakaran jenazah). (Baca juga: Marinir Bawa Pengangkat Jenazah Jenderal TNI Korban G30S/PKI ke RS Al Huda)
"Upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai Penghormatan dan Penghargaan Pemerintah atas jasa, Darma Bakti dan Pengabdian almarhum kepada Negara dan Bangsa. Saya atas nama keluarga besar TNI Angkatan Laut, dan teman sejawat almarhum menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya" ungkapnya.
![Jenazah Pengangkat Tujuh Pahlawan Revolusi Pelda KKO Evert Julius Dikremasi]()
Idi Rizaldi menyampaikan, Indonesia telah kehilangan putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita -cita Bangsa dan Negara. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa, berkenan menerima amal ibadahnya dan arwahnya di berikan tempat yang layak disisinya" tambahnya.
Pelda KKO (Purn) E.J Ven Kandou merupakan sesepuh Korps Marinir dan juga salah satu pelaku sejarah Revolusi. Almarhum telah mengangkat 7 jenazah pahlawan Revolusi korban G30S/PKI di sumur Lubang Buaya pada 1965 silam.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pria kelahiran Kebumen 18 Mei 1937 ini menderita asam urat, keretakan pada lutut kaki kiri. Pada Selasa, 1 September 2020, almarhum mengalami sesak nafas. Selanjutnya, dirujuk ke Rumah Sakit Al Hudha Genteng Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, kondisi almarhum semakin menurun dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 4 September 2020 pukul 15.20 WIB.
Ucapan bela sungkawa atas kepergian pelaku sejarah Revolusi Pelda KKO (Purn) E. J Ven Kandou terus mengalir. Hal itu ditandai dengan deretan karangan bunga duka cita yang dikirim ke rumah duka. Turut hadir dalam acara tersebut, Kol Mar Idi Rizaldi (Dan Lanmar Surabaya), Letkol Mar A.Z Tambunan (Wadan Kolatmar), Letkol Mar Danang ( Pas Ops Kolatmar), Dan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono (Dan Lanal Banyuwangi) beserta Perwira Staf, Wadan Puslatpurmar 5 Baluran Mayor Mar Helmi Hamsyir (Wadan Puslatpurmar 5 Baluran) beserta Perwira staf. Dandim Banyuwangi beserta Perwira Staf, Kapolres Banyuwangi beserta jajarannya.
Upacara persemayaman dan pemberangkatan jenazah Pelda KKO (Purn) Evert Julius Ven Kandou dari rumah duka, Desa Kedung Rejo RT01/04 Kecamatan Muncar Banyuwangi dipimpin langsung Wadan Kolatmar Letkol Marinir Andi Zuanda Tambunan. (Baca juga: Pelda KKO Evert Julius, Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Meninggal)
Upacara pemberangkatan dilaksanakan pukul 10.30 WIB. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kolonel Mar Idi Rizaldi yang sehari-harinya menjabat sebagai Komadan Pangkalan Marinir Surabaya. Setibanya di Tanah Makam Krematorium Yayasan Bangorejo Jajag Banyuwangi, Jawa Timur, jenazah Pelda KKO Purn E.J Ven Kandou selanjutnya dikremasi (Pembakaran jenazah). (Baca juga: Marinir Bawa Pengangkat Jenazah Jenderal TNI Korban G30S/PKI ke RS Al Huda)
"Upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai Penghormatan dan Penghargaan Pemerintah atas jasa, Darma Bakti dan Pengabdian almarhum kepada Negara dan Bangsa. Saya atas nama keluarga besar TNI Angkatan Laut, dan teman sejawat almarhum menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya" ungkapnya.
Idi Rizaldi menyampaikan, Indonesia telah kehilangan putra terbaik bangsa yang selalu memegang teguh prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita -cita Bangsa dan Negara. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa, berkenan menerima amal ibadahnya dan arwahnya di berikan tempat yang layak disisinya" tambahnya.
Pelda KKO (Purn) E.J Ven Kandou merupakan sesepuh Korps Marinir dan juga salah satu pelaku sejarah Revolusi. Almarhum telah mengangkat 7 jenazah pahlawan Revolusi korban G30S/PKI di sumur Lubang Buaya pada 1965 silam.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, pria kelahiran Kebumen 18 Mei 1937 ini menderita asam urat, keretakan pada lutut kaki kiri. Pada Selasa, 1 September 2020, almarhum mengalami sesak nafas. Selanjutnya, dirujuk ke Rumah Sakit Al Hudha Genteng Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan intensif. Sayangnya, kondisi almarhum semakin menurun dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 4 September 2020 pukul 15.20 WIB.
Ucapan bela sungkawa atas kepergian pelaku sejarah Revolusi Pelda KKO (Purn) E. J Ven Kandou terus mengalir. Hal itu ditandai dengan deretan karangan bunga duka cita yang dikirim ke rumah duka. Turut hadir dalam acara tersebut, Kol Mar Idi Rizaldi (Dan Lanmar Surabaya), Letkol Mar A.Z Tambunan (Wadan Kolatmar), Letkol Mar Danang ( Pas Ops Kolatmar), Dan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono (Dan Lanal Banyuwangi) beserta Perwira Staf, Wadan Puslatpurmar 5 Baluran Mayor Mar Helmi Hamsyir (Wadan Puslatpurmar 5 Baluran) beserta Perwira staf. Dandim Banyuwangi beserta Perwira Staf, Kapolres Banyuwangi beserta jajarannya.
(cip)
Explore More