Anggota DPR yang Juga Dokter Ini Bicara tentang Virus Corona

Senin, 16 Maret 2020 - 22:08 WIB
Anggota DPR yang Juga...
Anggota DPR yang Juga Dokter Ini Bicara tentang Virus Corona
A A A
JAKARTA - Media penyebaran virus Corona (Covid-19) masih menjadi perdebatan di publik, termasuk juga adanya perbedaan antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. WHO menyebut virus bisa tersebar lewat benda mati, namun hal itu dibantah oleh Kemenkes.

Anggota Komisi IX DPR yang juga seorang dokter, Suir Syam mengatakan bahwa memang hal tersebut masih debatable atau diperdebatkan. Belum ada hasil penelitian pasti yang membuktikan hal tersebut. Yang pasti, corona termasuk ke dalam penyakit yang bisa sembuh sendiri asalkan tubuh dalam kondisi baik.

"Jadi sebenarnya virus corona atau Covid-19 sebenarnya masih banyak teori tentang cara penularannya, ada yang mengatakan kontak langsung, ada mengatakan melalui batuk, ada yang mengatakan melalui pakaian, ada yang orang kena corona megang besi saja bisa hidup virus corona itu. Itu kan banyak teori," kata Suir Syam kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Menurut dokter Kesehatan Masyarakat Universitas Gajah Mada (UGM) ini, yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana agar masyarakat tidak terinfeksi corona. Virus asal Wuhan, China ini termasuk ke dalam penyakit yang sembuh sendiri (self limiting disease) jika tubuh dalam kondisi sehat.

"Jadi apa yang disampaikan, disosialisasikan, yang namanya virus ini kan termasuk penyakit yang sembuh sendiri, self limiting disease. Kalau tubuh kita kuat, daya tahan tubuh kita kuat itu bisa ditangani sendiri oleh tubuh kita," terangnya.

Suir Syam menjelaskan, obat yang dikonsumsi itu sifatnya hanya membantu penyembuhan, sisanya adalah ketahanan tubuh. Untuk itu, masyarakat harus melakukan pencegahan dengan cuci tangan dengan sabun dan cara yang benar, istirahat yang cukup, makan vitamin, asupan gizi yang cukup, dan menghindari keramaian.

"Jadi apa pun yang dikatakan orang di luar tentu kita perhatikan, dan sampaikanlah kepada keluarga kita, masyarakat kita jangan ke tempat yang ramai, siapa tahu ada yang kena corona di sana, kemudian cuci tangan yang bersih, dan sebagainya," terangnya. (Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona Bertambah Jadi 134 Orang).

Menurut dia, virus pada umumnya pasti ada umurnya, lama tidaknya bermacam-macam bergantung pada media tempat virus itu hinggap. Bahkan, ada virus yang berusia sampai 15 hari jika memang medianya tepat seperti misalnya, lembap. Khusus corona, masa inkubasinya 14 hari tapi ada juga yang sudah 14 hari baru menimbulkan gejala. Tetapi, virus pada umumnya cepat mati jika berada di tempat yang kering dan terkena sinar matahari.

"Iya, biasanya kalau virus ini kena matahari, udara kering biasanya cepat matinya. Itulah kalau di daerah-daerah tropika sebenarnya biasanya virus itu ndak lama hidupnya," terang anggota Fraksi Partai Gerindra ini.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)