Dampak Corona, Program Keterampilan Napi Lapas Narkoba Cipinang lewat Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Klas II A Cipinang tetap berlangsung meski dalam pandemi virus Corona (Covid-19). Hal itu dilakukan bertujuan agar napi memiliki kemampuan saat bebas nanti.
(Baca juga: Bertambah 3.128 Kasus, Ini Sebaran Penambahan Positif Covid-19 di 34 Provinsi)
Kalapas Narkotika Klas II A Cipinang, Oga Darmawan mengatakan, saat ini program keterampilan yang diikuti WBP dibagi ke dalam beberapa kelas. Hal itu dilakukan untuk mecegah penyebaran Covid-19 di dalam Lapas.
"Tapi karena pandemi Covid-19 ini satu kelas yang biasanya 30 sekarang jadi 15 orang dengan jarak masing-masing orang satu meter," kata Oga di Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020).
(Baca juga: Kembalikan SK Dukungan PDIP, Mulyadi-Ali Mukhni Ogah Jadi Bulan-bulanan di Pilgub Sumbar)
Tak hanya membagi WBP ke dalam beberapa kelas, pihaknya pun tetap menjaga fasilitas kelas agar tetap steril dengan selalu menyemprotkan cairan disinfektan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
"Jadi pelatihan tetap berjalan, hanya instruksturnya tidak datang. Kita kerja sama dengan Pemprov DKI, jadi dari masing-masing Dinas menunjuk instruktur sesuai bidang keterampilan," ujarnya.
Menurut dia, tim pelatih yang ada di Lapas Klas II A Cipinang sangat memperhatikan kemampuan masing-masing WBP. Karena itu latihan keterampilan dibuat beragam mengikuti hoby dan kesenagan dari para WBP.
"Jadi banyak sekali pelatihan yang diberikan di sini. Alhamdulillah sampai sekarang Lapas Narkotika," pungkasnya.
Lihat Juga: DJKI Gandeng Tokopedia Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk MPIG Kopi Sukapura Jawa Barat
(Baca juga: Bertambah 3.128 Kasus, Ini Sebaran Penambahan Positif Covid-19 di 34 Provinsi)
Kalapas Narkotika Klas II A Cipinang, Oga Darmawan mengatakan, saat ini program keterampilan yang diikuti WBP dibagi ke dalam beberapa kelas. Hal itu dilakukan untuk mecegah penyebaran Covid-19 di dalam Lapas.
"Tapi karena pandemi Covid-19 ini satu kelas yang biasanya 30 sekarang jadi 15 orang dengan jarak masing-masing orang satu meter," kata Oga di Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (5/9/2020).
(Baca juga: Kembalikan SK Dukungan PDIP, Mulyadi-Ali Mukhni Ogah Jadi Bulan-bulanan di Pilgub Sumbar)
Tak hanya membagi WBP ke dalam beberapa kelas, pihaknya pun tetap menjaga fasilitas kelas agar tetap steril dengan selalu menyemprotkan cairan disinfektan dan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
"Jadi pelatihan tetap berjalan, hanya instruksturnya tidak datang. Kita kerja sama dengan Pemprov DKI, jadi dari masing-masing Dinas menunjuk instruktur sesuai bidang keterampilan," ujarnya.
Menurut dia, tim pelatih yang ada di Lapas Klas II A Cipinang sangat memperhatikan kemampuan masing-masing WBP. Karena itu latihan keterampilan dibuat beragam mengikuti hoby dan kesenagan dari para WBP.
"Jadi banyak sekali pelatihan yang diberikan di sini. Alhamdulillah sampai sekarang Lapas Narkotika," pungkasnya.
Lihat Juga: DJKI Gandeng Tokopedia Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk MPIG Kopi Sukapura Jawa Barat
(maf)