Muhammadiyah Siapkan Rumah Sakit Rujukan untuk Pasien Corona
A
A
A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendorong kesiapan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk membantu dan mendukung pelayanan kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah yang telah ditunjuk sebagai Rumah sakit rujukan utama.
"Mendorong kesiapan rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah dalam hal ini untuk mendukung pelayanan kesehatan pemerintah yang sekarang sudah digalakkan dalam konteks tata laksana awal," ujar Koordinator Tim Muhammadiyah untuk penanganan Covid-19, dr Corona Rintawan di Kantornya, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
(Baca juga: Pasien Corona Terus Bertambah, Komisi IX Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk RI)
Corona mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 20 RS Muhammadiyah-Aisyiyah untuk mengantisipasi virus corona tersebut. Karena rumah sakit pemerintah juga memiliki keterbatasan.
"Kemarin kita launching kan ada 20 rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk menyiapkan sarana fasilitas dalam hal ini supaya mereka bisa menjadi pusat tata laksana awal sebelum dirujuk kerumah sakit rujukan utama," jelasnya.
Corona menyebut, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan 20 rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah dan mencari alternatif solusi seandainya tidak diperbolehkan oleh Pemerintah untuk membantu nantinya.
"Tentunya kita juga mendorong pemerintah untuk selalu terbuka dalam konteks informasi kemudian juga memberi kesempatan kepada lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat untuk ikut berperan serta dalam program ini," tuturnya.
"Mendorong kesiapan rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah dalam hal ini untuk mendukung pelayanan kesehatan pemerintah yang sekarang sudah digalakkan dalam konteks tata laksana awal," ujar Koordinator Tim Muhammadiyah untuk penanganan Covid-19, dr Corona Rintawan di Kantornya, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
(Baca juga: Pasien Corona Terus Bertambah, Komisi IX Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk RI)
Corona mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 20 RS Muhammadiyah-Aisyiyah untuk mengantisipasi virus corona tersebut. Karena rumah sakit pemerintah juga memiliki keterbatasan.
"Kemarin kita launching kan ada 20 rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah untuk menyiapkan sarana fasilitas dalam hal ini supaya mereka bisa menjadi pusat tata laksana awal sebelum dirujuk kerumah sakit rujukan utama," jelasnya.
Corona menyebut, pihaknya telah melakukan pembahasan dengan 20 rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah dan mencari alternatif solusi seandainya tidak diperbolehkan oleh Pemerintah untuk membantu nantinya.
"Tentunya kita juga mendorong pemerintah untuk selalu terbuka dalam konteks informasi kemudian juga memberi kesempatan kepada lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat untuk ikut berperan serta dalam program ini," tuturnya.
(maf)