Pesan Megawati di Pilkada Surabaya: Awas! Siapa Bermain, Melawan Saya

Rabu, 02 September 2020 - 20:33 WIB
loading...
Pesan Megawati di Pilkada Surabaya: Awas! Siapa Bermain, Melawan Saya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang kelima melalui telekonferensi, Rabu (2/9/2020). Foto: SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya untuk segera berkonsolidasi memenangkan Pilkada Serentak 2020, khususnya di Kota Surabaya. Megawati menginstruksikan semua jajarannya harus satu barisan dan tidak ada yang bermanuver sendiri.

Pesan tersebut tegas disampaikan Megawati saat memberikan arahan dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang kelima melalui telekonferensi, Rabu (2/9/2020). PDIP mengakhiri spekulasi pasangan calon yang diusung di Pilkada Surabaya dengan mengajukan nama Eri Cahyadi-Armuji.

Megawati mengingatkan konsolidasi dan gotong royong partai merupakan elemen utama dalam memenangkan pemilu, bukan hanya persoalan menang dan kalah. ”Mana pernah loh? Kalau kita kalah saya koar-koar begini lah, begitu lah. Enggak. Saya hanya bilang konsolidasikan partai kita. Makanya saya bilang, awas Surabaya, siapa yang bermain, melawan saya. Ingat, mana dia, Surabaya,” kata Megawati mengingatkan para kader.

(Baca: Usung 'Jago' Risma di Surabaya, Mega Minta Kader Segera Konsolidasi)

”Kalau ada yang nyeleweng-nyeleweng, sudah tahu saya. Makanya pengumuman ini terbuka untuk umum. Silakan saja karena saya sudah ceritakan itu hak prerogatif saya. Siapa tidak mau nurut pada ketumnya sebagai simbol partai, saya jatuhkan sanksi,” kata Megawati.

Presiden Kelima RI itu juga mengajak semua pihak untuk guyub. Megawati mengingatkan para kader bahwa perannya sebagai ketua umum dalam menentukan pasangan calon bukanlah perkara mudah. Megawati mengisahkan untuk satu daerah hanya bisa mengajukan dua orang, satu kepala dan satu lainnya sebagai wakil.

Megawati mengenang hasil diskusinya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang upaya revitalisasi tempat pembuangan sampah. Saat itu, Megawati menyarankan tempat pembuangan sampah itu diubah menjadi taman yang kini dinamai Taman Harmoni di Surabaya. ”Nggak begitu mahal, bikin saja taman. Ini tinggal diuruk-uruk dikasih tanaman-tanaman, nanti rakyat senang, murah meriah. Masuk jangan kasih bayaran,” kata Megawati.

(Baca: Empat Pesan Khusus Megawati untuk Cakada PDIP)

Megawati memandang banyak perubahan yang terjadi di Surabaya, selain kisah Taman Harmoni. Oleh karena itu, Ketua Dewan Pengarah BPIP ini meminta jajarannya untuk mengonsolidasikan gerakan agar memenangkan Pilkada Surabaya kembali.

"Mulailah konsolidasi bergerak untuk memenangkan mereka yang telah saya berikan rekom supaya bisa menang. Nanti orang yang sudah diberikan rekom, suruh menang itu. Kalau tandingnya menang, kan, kita lebih enak, jadi paling tidak saya bisa ngawasin untuk lima tahun ke depan. Sehingga dengan demikian, persiapan kita untuk 2024 itu harus segera dimulai," tegas Megawati.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)