Makna Bisik-bisik Anies-Ahok, Simbol Oposisi hingga Kans Berduet di Pilpres 2029

Kamis, 02 Januari 2025 - 13:51 WIB
loading...
Makna Bisik-bisik Anies-Ahok,...
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat akrab bercengkerama dalam acara Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota Jakarta pada Selasa (31/12/2024) sore. Foto/Tangkapan layar SINDOnews TV
A A A
JAKARTA - Kedekatan antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengindikasikan eratnya hubungan kedua tokoh nasional tersebut. Banyak hal yang bisa dimaknai dari momen saling berbisik kedua tokoh di acara Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota Jakarta tersebut.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut bahwa keeratan hubungan Anies-Ahok tentu diharapkan menular ke para pendukungnya. Setidaknya, hubungan harmonis di antara kedua pendukung itu akan membawa suasana tenteram dan harmonis di Jakarta.

"Harmonisnya pendukung Anies dan Ahok dapat menjadi kekuatan dalam membantu Pramono-Rano membangun Jakarta. Hal itu akan memudahkan Pramono-Rano merealisir janji-janji politiknya saat kampanye Pilkada 2024 ," kata Jamil dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

Selain itu, dia melihat momen saling bisik Anies-Ahok bisa saja keduanya secara bersama akan menyampaikan dukungan penuhnya kepada Pramono-Rano dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.



Meskipun dukungan itu sudah disampaikan saat Pramono dan Rano sebaga calon gubernur dan wakil gubernur, hal itu disampaikan secara terpisah. "Efek politis, psikologis, dan sosiologisnya akan berbedah bila disampaikan bersamaan," ujarnya.

Selain itu, Jamil melihat Anies dan Ahok tampaknya akan melakukan pidato politik bersama. Pidato politik itu bisa menjadi respons mereka terhadap persoalan berbangsa dan bernegara kontemporer.

Di antaranya bisa jadi berkaitan dengan pilkada melalui DPRD, kembali ke UUD 1945, PPN 12 persen, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), dan penanganan pelanggaran HAM. Isu-isu tersebut bisa jadi menjadi topik utama bila Anies dan Ahok melakukan pidato politik bersama.

"Jadi, Anies dan Ahok bisa saja menyampaikan hal-hal yang spesifik terkait Joko Widodo, terutama isu-isu sensitif terkait Jokowi pascapensiun presiden," tuturnya.

Anies dan Ahok, kata Jamil, menyampaikan hal itu bisa jadi sebagai awal mendeklarasikan sebagai simbol oposisi. "Mereka ingin menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintahan yang berkuasa saat ini," katanya.

Menurutnya, posisi itu berpeluang akan mereka ambil mengingat lemahnya partai oposisi saat ini. Hanya PDIP yang saat ini berada di luar kekuasaan.



Dia memandang, jika Anies dan Ahok dapat memposisikan sebagai simbol oposisi nonparlemen, kontrol terhadap pemerintah akan lebih berarti. Hal ini setidaknya dapat menyelamatkan demokrasi di Indonesia.

"Bahkan tak menutup kemungkinan peran oposisi itu mereka ambil untuk persiapan Pilpres 2029. Bisa saja dua sosok itu akan berpasangan pada Pilpres 2029," pungkasnya.

Diketahui, Anies dan Ahok terlihat akrab bercengkerama dalam acara Bentang Harapan 'JakAsa' di Balai Kota Jakarta pada Selasa (31/12/2024) sore. Menanggapi itu, Anies dan Ahok kompak tidak membocorkan isi pembicaraan mereka.

"Ngobrol sama semualah. Pak Ahok ditanyain bisikin apa? Saya bilang bisikannya, tunggu. Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong. Kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita," kata Anies seusai acara.

"Bulan depan. Tunggu aja," timpal Ahok.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut akan ada kejutan pada tahun 2025. "Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan," ujar Djarot.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)