Appdesa Sebut Demo Bayaran Buruk untuk Program Ekonomi Presiden Prabowo

Kamis, 19 Desember 2024 - 11:19 WIB
loading...
Appdesa Sebut Demo Bayaran...
Appdesa menuyebut demo bayaran memperburuk Program Ekonomi Presiden Prabowo Subianto. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Di tengah upaya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi 8% dengan mendorong sejumlah investasi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) , ada wakil rakyat yang justru dinilai tidak mendukung.

Asosiasi Pemerhati Penggiat Daerah Aglomerasi (Appdesa) sudah mendeteksi adanya ketidakharmonisan antara kebijakan Presiden Prabowo Subianto dengan anggota partai koalisi di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Bogor.

"Kami sudah mengendus ini. Bagaimana mungkin ada politisi peserta koalisi justru berpihak pada kegiatan yang berdampak buruk pada iklim investasi di tanah air. Apalagi kalau benar sampai ada penggalangan massa berbayar", kata Koordinator Nasional Appdesa, Rifaldi Utama.

Rifaldi menyesalkan adanya informasi yang beredar terkait kehadiran anggota partai dalam aksi masyarakat, yang dapat merusak iklim investasi di tanah air, khususnya di kawasan ekonomi khusus sebagai lokomotif pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Demo Lido Disinyalir Sarat Provokasi dan Iming iming Uang

Aksi yang dimaksud Rifaldi adalah rangkaian aksi dan pertemuan terkait Danau Lido di Bogor, Jawa Barat. Aksi tersebut justru dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor, salah satunya Edwin Sumarga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Edwin dinilai mengabaikan fungsinya sebagai wakil rakyat untuk memberikan literasi hukum kepada masyarakat, karena sebagai politikus sekaligus petinggi Dewan Pimpinan Cabang PKB (DPC PKB) Kabupaten Bogor, Edwin seharusnya mengerti bahwa status KEK adalah amanat undang-undang untuk menggerakkan perekonomian negara sekaligus peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: Kabar Gembira, Hyatt Regency Lido Resort Siap Beroperasi di 2025

Ironinya, Edwin justru bergabung dalam kegiatan yang dilakukan sejumlah masyarakat, seperti yang dilakukannya di wilayah Watesjaya pada hari Minggu, 15 Desember 2024 lalu. "Secara psikologi politik, Edwin sudah cukup dianggap tidak mendukung upaya Presiden Prabowo untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi 8%," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, aksi masyarakat hari Minggu (15/12) lalu berisi poin-poin termasuk permasalahan lingkungan di Danau Lido dan ketenagakerjaan. Aksi ini diduga sarat provokasi karena tuntutan peserta aksi tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Demo Danau Lido Ditunggangi Kepentingan Lain

Mengacu pada poin-poin dalam narasi yang sengaja diembuskan sejumlah pihak, PT MNC Land Tbk sebagai perusahaan induk KEK Lido sudah memberikan keterangan resmi.

Terkait ketenagakerjaan di dalam kawasan, KEK Lido sudah menyerap tenaga kerja lokal sehingga jumlahnya mencapai 500 orang. Jumlah ini diproyeksikan akan terus bertambah seiring peningkatan kegiatan operasional di kawasan KEK Lido.

Dalam hal pelestarian Danau Lido, kewenangan atas danau Lido menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Ditjen SDA Kemenpupr).

Meskipun demikian, dalam keterangan yang sama, PT MNC Land Tbk menyampaikan pihaknya sudah melakukan dan akan terus berkomitmen menjaga kelestarian Danau Lido, dengan cara melakukan pembersihan sampah di danau, penanaman pohon-pohon di sekitar danau, membangun penampungan sedimen di hulu danau dan membangun kolam-kolam retensi.

Itulah sebabnya, sejumlah pihak menilai, sebagai anggota partai yang tergabung dalam koalisi di pemerintahan, Edwin seharusnya dapat meluruskan fakta agar dapat menciptakan situasi kondusif untuk mendukung program bidang ekonomi Presiden Prabowo Subianto.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
Prabowo Ajak Negara...
Prabowo Ajak Negara OKI Bela Palestina secara Nyata: Jangan Sekadar Diskusi
Makan Siang Prabowo...
Makan Siang Prabowo Bareng Sultan Brunei Diiringi Lagu Bengawan Solo hingga My Way
Dukung Pemerintahan...
Dukung Pemerintahan Prabowo, 2 Yayasan Komitmen Bantu Kesehatan
Prabowo Dianugerahi...
Prabowo Dianugerahi Sultan Brunei Bintang Darjah Kerabat Laila Utama, Ini Maknanya
Prabowo: Kalau Brunei...
Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Ikut Merasakan Sakitnya!
Massa Kembali Geruduk...
Massa Kembali Geruduk Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan
Melayat Eddie Marzuki...
Melayat Eddie Marzuki Nalapraya, Prabowo: Beliau Patriot Sejati
Prabowo Melayat dan...
Prabowo Melayat dan Lepas Jenazah Eddie Marzuki Nalapraya di Padepokan TMII
Rekomendasi
103 Negara Berkumpul...
103 Negara Berkumpul Memperkuat Kerja Sama Ekonomi Rusia dan Dunia Islam
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Carlos Ghosn Ungkap...
Carlos Ghosn Ungkap Penyebab Utama Gagalnya Nissan Dekati Honda
Berita Terkini
8 Pati TNI AD dari Kemhan...
8 Pati TNI AD dari Kemhan Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi April 2025
Prabowo dan PM Australia...
Prabowo dan PM Australia Anthony Albanese akan Gelar Pertemuan Bilateral
Profil Anis Hidayah,...
Profil Anis Hidayah, Lulusan Unej dan UGM yang Menjadi Ketua Komnas HAM 2025-2027
Cak Imin Terima Kunjungan...
Cak Imin Terima Kunjungan Dubes Senior Timor Leste Ermenegildo Lopes Kupa
TNI Angkatan Darat Buka...
TNI Angkatan Darat Buka Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Prajurit
Adian Dorong Peningkatan...
Adian Dorong Peningkatan Kesejahteraan Pengemudi Transportasi Online
Infografis
Presiden Trump: Zelensky...
Presiden Trump: Zelensky Belum Siap untuk Perdamaian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved