Pemerintah Diminta Perlakukan Pandemi Corona seperti Ancaman Perang
loading...

Tenaga medis memantau perkembangan pasien terinfeksi Covid-19. Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sharif Cicip Sutardjo menilai upaya pemerintah dalam menanggulangi krisis yang disebabkan virus Corona (Covid-19) terlalu lamban.
Menurut dia, kemajuan per hari menimbulkan kekhawatiran bukan hanya kalangan masyarakat, tapi bahkan kalangan internasional.
"Sekarang ini saya sangat khawatir dengan cara pemerintah menangani wabah Covid- 19 yang sangat lamban kemajuannya. Indikator yang paling nyata adalah banyaknya dokter dan tenaga medis yang bukan saja terjangkit bahkan sampai meninggal dunia. Apalagi penyebabnya hanya karena tidak ada masker N95 yang mumpuni dan diwajibkan secara medis,” ujar Cicip, Selasa (14/4/2020).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, seyogyanya penanganan wabah Covid-19 dan dampaknya bisa jauh lebih maju dan lebih cepat dari kenyataan saat ini.
Dia kemudian meminta dengan mengikuti pemberitaan penanganan Covid- 19 di negara-negara lain saja, sebenarnya pemerintah bisa tahu banyak apalagi kalau langsung bertukar informasi dan bekerjasama dengan negara lain.
Menurut dia, kemajuan per hari menimbulkan kekhawatiran bukan hanya kalangan masyarakat, tapi bahkan kalangan internasional.
"Sekarang ini saya sangat khawatir dengan cara pemerintah menangani wabah Covid- 19 yang sangat lamban kemajuannya. Indikator yang paling nyata adalah banyaknya dokter dan tenaga medis yang bukan saja terjangkit bahkan sampai meninggal dunia. Apalagi penyebabnya hanya karena tidak ada masker N95 yang mumpuni dan diwajibkan secara medis,” ujar Cicip, Selasa (14/4/2020).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, seyogyanya penanganan wabah Covid-19 dan dampaknya bisa jauh lebih maju dan lebih cepat dari kenyataan saat ini.
Dia kemudian meminta dengan mengikuti pemberitaan penanganan Covid- 19 di negara-negara lain saja, sebenarnya pemerintah bisa tahu banyak apalagi kalau langsung bertukar informasi dan bekerjasama dengan negara lain.