Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Gus Miftah yang Disampaikan sambil Menangis
loading...
A
A
A
Kepala seluruh rakyat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan doa dan kepercayaan yang telah diberikan selama saya menjalankan tugas ini. Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kehilafan atau kesalahan yang saya perbuat, baik yang disengaja maupun tidak, saya mohon maaf, dari lubuh hati yang paling dalam, karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT semata. Sekali lagi, saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT semata.
Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti dari amanah yang diberikan Bapak Presiden, bahkan saya boleh ada atau tiada sebagai manusia dan warga negara, tetapi Indonesia harus terus ada dan bergerak maju menjadi bangsa dan negara yang Bersatu, adil, makmur, dan bermartabat. Apa pun situasinya, bagaimana pun keadaannya, ke depan bisa berkomitmen untuk belajar, hadir berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi bagi negeri ini. Dalam kapasitas saya sebagai seorang pendakwah, saya akan tetap membawa pesan persatuan toleransi dan semangat kebangsaan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dan bukan sebagai alasan untuk berpecah-belah, justru sebagai energi bagi integrasi nasional yang diberi semangat oleh prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Dengan penuh keyakinan saya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto senantiasa diberi kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan, semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudah oleh-Nya, membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan.
Akhir kata, saya titipkan doa untuk tanah air tercinta, semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk menjaga persatuan, memperkuat semangat kebangsaan, dan membawa nama Indonesia harum di mata dunia internasional. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti dari amanah yang diberikan Bapak Presiden, bahkan saya boleh ada atau tiada sebagai manusia dan warga negara, tetapi Indonesia harus terus ada dan bergerak maju menjadi bangsa dan negara yang Bersatu, adil, makmur, dan bermartabat. Apa pun situasinya, bagaimana pun keadaannya, ke depan bisa berkomitmen untuk belajar, hadir berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi bagi negeri ini. Dalam kapasitas saya sebagai seorang pendakwah, saya akan tetap membawa pesan persatuan toleransi dan semangat kebangsaan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dan bukan sebagai alasan untuk berpecah-belah, justru sebagai energi bagi integrasi nasional yang diberi semangat oleh prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Dengan penuh keyakinan saya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto senantiasa diberi kekuatan, kebijaksanaan, dan keberkahan, semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudah oleh-Nya, membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan.
Akhir kata, saya titipkan doa untuk tanah air tercinta, semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk menjaga persatuan, memperkuat semangat kebangsaan, dan membawa nama Indonesia harum di mata dunia internasional. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(abd)
Lihat Juga :