Cakada PDIP Diprediksi Kalah di Jabar IX, Yoshua: Efek Maruarar Pindah ke Gerindra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semua calon yang berlaga di Subang, Majelengka, dan Sumedamg (SMS), khususnya di Subang diuntungkan karena diusung oleh Gerindra. Hal itu diduga akibat pindahnya politikus PDIP Maruarar Sirait ke Partai Gerindra.
“Approval rating di SMS di atas 70%. Bahkan di Subang itu sampai 80%,” kata Koordinator relawan Sahabat Yoshua, Yoshua Sirait saat survei Polling Institute atas pilkada di wilayah daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX, yang meliputi Sumedang, Majalengka, Subang (SMS), Jumat (22/11/2024).
Menurut Yoshua, bagi calon pendukung yang puas dengan Prabowo Subianto maka akan memilih pilihan Prabowo. “Pak Jimat sudah Kader Gerindra dan masyarakat juga bisa melihat survei Gubernur Jabar, Pak Dedi Mulyadi paling tinggi itu juga kader Gerindra. Jadi mudah komunikasi dan menjalankan program program di daerah tersebut,” ungkap Yoshua.
Anak dari Maruarar Sirait ini juga menyebut, adanya keterbelahan suara PDIP di wilayah SMS ini, karena pengaruh Maruarar Sirait yang menjadi anggota DPR tiga periode dari dapil SMS ini pindah dari PDIP ke Gerindra.
“Mungkin ada basis-basis PDIP di wilayah ini yang ikut sama Pak Ara (Maruarar). Mereka memilih bupati-bupati di wilayah ini ikut Pak Ara juga. Jadi basis PDIP pindah ke Gerindra juga,” ungkap Yoshua.
Selain faktor tersebut, hal yang membuat dukungan calon pilkada bergeser ke parpol yang didukung Gerindra dan KIM Plus di wilayah SMS, menurut Yoshua, juga karena Jimat yang juga pindah dari PDIP ke Gerindra. “Jimat bawa puluhan ribu orang. Termasuk Sekretaris DPC PDIP Nico yang keluar dari PDIP,” kata Yoshua.
Dalam survei Polling Institute ditemukan calon kepala daerah yang diusung Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Olus di Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang unggul atas calon yang diusung PDIP. Sebelum nya, di wilayah tersebut dikenal sebagai kandang Banteng Jawa Barat.
Peneliti utama Poling Institute, Kennedy Muslim, mengatakan, survei di Subang dan Sumedang dilakukan pada 6-12 November 2024. Sedangkan untuk survei di Majalengka pada 11-15 November 2024.
Metodologi yang digunakan adalah Multi Stage random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 400 orang di masing-masing kabupaten, dengan margin error sekitar kurang lebih 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berdasar survei ini, untuk Pilkada Subang calon bupati Ruhimat atau Kang Jimat-Aceng ini berada di posisi teratas dengan 55,5%. Diikuti Reynaldi Putra Andita Budi Raymi dengan 26,9% dan Aset Rohman dengan 12,7%. Sedang yang tidak tahu/rahasia sebesar 5%.
Di Kabupaten Majalengka sebaliknya, calon bupati yang diusung Gerindra, Eman Suherman mengalahkan kandidat petahana Karna Sobahi yang didukung PDIP.
Sementara di Sumedang, situasinya mirip dengan Kabupaten Subang. Pasangan kandidat bupati petahana yang diusung Gerindra, Dony Ahmad Munir mengalahkan 3 kandidat penantang lainnya. Dony-Fajar Aldila 64,7%, Eni Sumarni-Ridwan Solichin 18,8%, Irwansyah-GRA Mustikaningrat 7,1% dan Hendrik-Radya Anom 2,4%.
“Approval rating di SMS di atas 70%. Bahkan di Subang itu sampai 80%,” kata Koordinator relawan Sahabat Yoshua, Yoshua Sirait saat survei Polling Institute atas pilkada di wilayah daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX, yang meliputi Sumedang, Majalengka, Subang (SMS), Jumat (22/11/2024).
Menurut Yoshua, bagi calon pendukung yang puas dengan Prabowo Subianto maka akan memilih pilihan Prabowo. “Pak Jimat sudah Kader Gerindra dan masyarakat juga bisa melihat survei Gubernur Jabar, Pak Dedi Mulyadi paling tinggi itu juga kader Gerindra. Jadi mudah komunikasi dan menjalankan program program di daerah tersebut,” ungkap Yoshua.
Anak dari Maruarar Sirait ini juga menyebut, adanya keterbelahan suara PDIP di wilayah SMS ini, karena pengaruh Maruarar Sirait yang menjadi anggota DPR tiga periode dari dapil SMS ini pindah dari PDIP ke Gerindra.
“Mungkin ada basis-basis PDIP di wilayah ini yang ikut sama Pak Ara (Maruarar). Mereka memilih bupati-bupati di wilayah ini ikut Pak Ara juga. Jadi basis PDIP pindah ke Gerindra juga,” ungkap Yoshua.
Selain faktor tersebut, hal yang membuat dukungan calon pilkada bergeser ke parpol yang didukung Gerindra dan KIM Plus di wilayah SMS, menurut Yoshua, juga karena Jimat yang juga pindah dari PDIP ke Gerindra. “Jimat bawa puluhan ribu orang. Termasuk Sekretaris DPC PDIP Nico yang keluar dari PDIP,” kata Yoshua.
Dalam survei Polling Institute ditemukan calon kepala daerah yang diusung Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Olus di Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang unggul atas calon yang diusung PDIP. Sebelum nya, di wilayah tersebut dikenal sebagai kandang Banteng Jawa Barat.
Peneliti utama Poling Institute, Kennedy Muslim, mengatakan, survei di Subang dan Sumedang dilakukan pada 6-12 November 2024. Sedangkan untuk survei di Majalengka pada 11-15 November 2024.
Metodologi yang digunakan adalah Multi Stage random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 400 orang di masing-masing kabupaten, dengan margin error sekitar kurang lebih 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berdasar survei ini, untuk Pilkada Subang calon bupati Ruhimat atau Kang Jimat-Aceng ini berada di posisi teratas dengan 55,5%. Diikuti Reynaldi Putra Andita Budi Raymi dengan 26,9% dan Aset Rohman dengan 12,7%. Sedang yang tidak tahu/rahasia sebesar 5%.
Di Kabupaten Majalengka sebaliknya, calon bupati yang diusung Gerindra, Eman Suherman mengalahkan kandidat petahana Karna Sobahi yang didukung PDIP.
Sementara di Sumedang, situasinya mirip dengan Kabupaten Subang. Pasangan kandidat bupati petahana yang diusung Gerindra, Dony Ahmad Munir mengalahkan 3 kandidat penantang lainnya. Dony-Fajar Aldila 64,7%, Eni Sumarni-Ridwan Solichin 18,8%, Irwansyah-GRA Mustikaningrat 7,1% dan Hendrik-Radya Anom 2,4%.
(cip)