Prabowo Bicara 1.000 Kawan Terlalu Sedikit, Satu Lawan Terlalu Banyak Pakai Bahasa China

Senin, 11 November 2024 - 10:41 WIB
loading...
Prabowo Bicara 1.000...
Presiden Prabowo Subianto mengaku dirinya banyak belajar dari para filsuf China dan memegang prinsip yang diajarkan oleh salah satu filsuf Tiongkok, yaitu perbanyak teman dan jangan ada musuh. Foto/Setpres
A A A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengaku dirinya banyak belajar dari para filsuf China dan memegang prinsip yang diajarkan oleh salah satu filsuf Tiongkok, yaitu perbanyak teman dan jangan ada musuh. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri acara Indonesia-China Bussiness Forum 2024 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Minggu (10/11/2024).

Pepatah itu kemudian Prabowo ucapkan ‘1.000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak’. Pepatah tersebut ia ucapkan dalam bahasa China.

“Salah satu prinsip panduan saya yang kuat adalah seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlampau banyak, yīqiān gè péngyǒu tài shǎo, yīgè dírén tài duō,” kata Prabowo dalam bahasa Inggris kemudian diikuti bahasa Mandarin.





Pada acara tersebut, Prabowo juga menjadi saksi penandatanganan kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok. Acara ini digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Prabowo menilai kolaborasi ini akan menjadi faktor untuk menstabilkan dan menaikkan atmosfer kerja sama di Asia. “Kita harus memberikan contoh bahwa di era modern ini, kolaborasi bukan konfrontasi adalah jalan untuk perdamaian. Indonesia sangat jelas, kita selalu nonalign. Kita selalu menghormati semua kekuatan besar di dunia,” ucapnya.

Prabowo meyakini bahwa hanya melalui kerja sama dan kolaborasi, maka akan tercipta kesepahaman, perdamaian, serta kemakmuran. “Mari kita bekerja untuk saling memahami, memberikan kedamaian, dan kemakmuran untuk rakyat kita masing-masing, dan rakyat di seluruh wilayah Asia dan dunia,” kata Prabowo.

Prabowo pun berharap hubungan antara Indonesia dan Tiongkok bisa tetap terjalin selamanya. Selain itu, Prabowo juga mengatakan Indonesia terbuka untuk berbagai investasi dari Tiongkok.

Adapun kerja sama yang telah diteken antara sektor bisnis Indonesia dan Tiongkok ini nilainya mencapai 10,07 miliar dolar Amerika Serikat (AS). “Ini sangat besar. Dan kita terbuka untuk lebih banyak investasi baru dan kita akan bekerja keras untuk menyediakan atmosfer dan fasilitas yang baik,” ungkapnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)