Siklon Tropis Kong-Rey Menjauh, BMKG: Cuaca Panas Terik Berangsur Mereda
loading...
A
A
A
Selanjutnya dari Laut Jawa hingga Perairan selatan Jawa Barat, dari Teluk Tomini hingga Selat Makassar, dari Laut Timor hingga NTT, dari Laut Banda hingga Laut Seram.
Begitu juga dari Teluk Cenderawasih hingga Papua Pegunungan. Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Jawa bagian barat, Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, dan Laut Flores.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” paparnya.
BMKG pun melaporkan pada sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, potensi hujan masih didominasi pada sore hingga menjelang malam hari, dengan sebaran tidak merata dan durasi relatif singkat.
“Hal ini umum terjadi pada masa peralihan dan di awal musim hujan yang diprakirakan terjadi pada awal hingga akhir November mendatang,” jelasnya.
Begitu juga dari Teluk Cenderawasih hingga Papua Pegunungan. Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Laut Jawa bagian barat, Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, dan Laut Flores.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” paparnya.
BMKG pun melaporkan pada sebagian wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, potensi hujan masih didominasi pada sore hingga menjelang malam hari, dengan sebaran tidak merata dan durasi relatif singkat.
“Hal ini umum terjadi pada masa peralihan dan di awal musim hujan yang diprakirakan terjadi pada awal hingga akhir November mendatang,” jelasnya.
(shf)