Prabowo Diminta Merangkul Orang-orang Optimistis, Bukan Pesimistis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Lingkar Nusantara Hendarsam Marantoko, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto diharuskan untuk merangkul orang-orang yang optimistis. Hal itu perlu dilakukan demi membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Memang untuk membangun suatu pemerintahan itu membutuhkan orang-orang yang optimis. Prabowo harus merangkul orang-orang yang optimis, bukan pesimis," ujar Hendarsam dalam acara Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (29/10/2024).
"Oleh karena itu, terlepas dari latar belakang para menteri, wakil menteri, dan susunan kabinet lainnya, perlunya dilakukan acara di Magelang kemarin itu untuk menyatukan dan mempertegas bahwa ke depannya mereka adalah satu tim," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Prabowo mengundang mereka yang tergabung di Kabinet Merah Putih ke Magelang untuk berkumpul dan melakukan kegiatan ala militer. Para menteri, wakil menteri, kepala badan, dan juga presiden dan wakil presiden berkumpul selama sekitar empat hari.
"Kita harus juga melihat ke belakang, beliau (Prabowo) mempelajari bahwa di pemerintah sebelumnya terjadi reshuffle itu bukan hanya disebabkan oleh masalah kinerja saja, tetapi ada menteri-menteri yang tidak ikut imamnya," kata Hendarsam.
Menurutnya, hal-hal seperti itu yang ingin diterapkan oleh Prabowo Subianto. Hendarsam melihat bahwa Prabowo ingin adanya satu visi dan misi baik dari dirinya dan juga dengan anggota Kabinet Merah Putih.
"Memang untuk membangun suatu pemerintahan itu membutuhkan orang-orang yang optimis. Prabowo harus merangkul orang-orang yang optimis, bukan pesimis," ujar Hendarsam dalam acara Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (29/10/2024).
"Oleh karena itu, terlepas dari latar belakang para menteri, wakil menteri, dan susunan kabinet lainnya, perlunya dilakukan acara di Magelang kemarin itu untuk menyatukan dan mempertegas bahwa ke depannya mereka adalah satu tim," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Prabowo mengundang mereka yang tergabung di Kabinet Merah Putih ke Magelang untuk berkumpul dan melakukan kegiatan ala militer. Para menteri, wakil menteri, kepala badan, dan juga presiden dan wakil presiden berkumpul selama sekitar empat hari.
"Kita harus juga melihat ke belakang, beliau (Prabowo) mempelajari bahwa di pemerintah sebelumnya terjadi reshuffle itu bukan hanya disebabkan oleh masalah kinerja saja, tetapi ada menteri-menteri yang tidak ikut imamnya," kata Hendarsam.
Menurutnya, hal-hal seperti itu yang ingin diterapkan oleh Prabowo Subianto. Hendarsam melihat bahwa Prabowo ingin adanya satu visi dan misi baik dari dirinya dan juga dengan anggota Kabinet Merah Putih.
(rca)