Gibran Panggil Meutya Hafid hingga Isyana Bagoes Oka, Ini yang Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memanggil sejumlah menteri dan wakil menteri (wamen) ke Kantor Wapres, Jalan Veteran III Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024). Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih yang dipanggil di antaranya Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo.
Selanjutnya, Wapres Gibran memanggil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji dan Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka.
Saat bertemu Meutya, Wapres Gibran memberikan instruksi mengenai isu strategis dan prioritas digitalisasi. “Tentunya terkait dengan Komdigi,” ungkap Meutya kepada awak media usai pertemuan.
Meutya Hafid mengatakan pertemuan ini berlangsung tertutup. Dia menjelaskan, hasil pembahasan disampaikan langsung oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Nanti boleh ditanyakan saja kepada Bapak Gibran langsung karena rapat tertutup,” tegasnya.
Sementara itu, Wapres Gibran juga melakukan pertemuan tertutup dengan Wihaji dan Isyana Bagoes Oka. Dia menginstruksikan agar percepatan penurunan stunting dilakukan.
Usai bertemu Wapres Gibran, Wihaji mengatakan jika dia melaporkan berkenaan dengan penanganan stunting sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.
"Ini saja (melaporkan stunting), kita kan ada Perpres 72 tentang penanganan stunting," ujar Wihaji kepada awak media usai bertemu Wapres.
Wihaji pun mengatakan BKKBN harus melaporkan kepada Wapres Gibran sebagai Ketua Pengarah minimal dua kali dalam setahun. "Kebetulan kita harus laporan minimal 2 kali dalam setahun berkenaan dengan TPPS, Tim Percepatan Penurunan Stunting," katanya.
Pada kesempatan itu, Wihaji juga mengatakan jika dirinya mendapatkan arahan dari Wapres Gibran dalam pertemuan tertutup itu. "Saya laporan itu saja, sama tentu ada arahan-arahan yang berkenaan dengan beliau sebagai Ketua Pengarah, kebetulan ketua pelaksananya BKKBN," pungkasnya.
Selanjutnya, Wapres Gibran memanggil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji dan Wamen Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka.
Saat bertemu Meutya, Wapres Gibran memberikan instruksi mengenai isu strategis dan prioritas digitalisasi. “Tentunya terkait dengan Komdigi,” ungkap Meutya kepada awak media usai pertemuan.
Meutya Hafid mengatakan pertemuan ini berlangsung tertutup. Dia menjelaskan, hasil pembahasan disampaikan langsung oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Nanti boleh ditanyakan saja kepada Bapak Gibran langsung karena rapat tertutup,” tegasnya.
Sementara itu, Wapres Gibran juga melakukan pertemuan tertutup dengan Wihaji dan Isyana Bagoes Oka. Dia menginstruksikan agar percepatan penurunan stunting dilakukan.
Usai bertemu Wapres Gibran, Wihaji mengatakan jika dia melaporkan berkenaan dengan penanganan stunting sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.
"Ini saja (melaporkan stunting), kita kan ada Perpres 72 tentang penanganan stunting," ujar Wihaji kepada awak media usai bertemu Wapres.
Wihaji pun mengatakan BKKBN harus melaporkan kepada Wapres Gibran sebagai Ketua Pengarah minimal dua kali dalam setahun. "Kebetulan kita harus laporan minimal 2 kali dalam setahun berkenaan dengan TPPS, Tim Percepatan Penurunan Stunting," katanya.
Pada kesempatan itu, Wihaji juga mengatakan jika dirinya mendapatkan arahan dari Wapres Gibran dalam pertemuan tertutup itu. "Saya laporan itu saja, sama tentu ada arahan-arahan yang berkenaan dengan beliau sebagai Ketua Pengarah, kebetulan ketua pelaksananya BKKBN," pungkasnya.
(rca)