Ini 3 Calon Ajudan Presiden Prabowo Subianto dari AD, AL, dan AU
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga nama calon ajudan Presiden Prabowo Subianto berasal dari tiga matra TNI. Mereka telah melalui tahap seleksi di matra masing-masing, kemudian namanya diserahkan ke Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah menyeleksi anggotanya dan Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto yang terpilih dari TNI AD.
"Iya, ada beberapa (yang diseleksi), cuma dia yang kepilih (Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto)," katanya di Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Diketahui, Kolonel Wahyo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 2001, dan saat ini menjabat sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sementara, dari TNI Angkatan Laut (AL) ada Letkol Laut (P) Romi Habe Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366, kapal perang yang dikenal dengan kemampuan tempurnya.
"TNI AL telah menyeleksi sejumlah kandidat terbaiknya sejak September hngga Oktober dari tingkat Mabes TNI Angkatan Laut kemudian Setmilpres untuk ajudan Presiden, kemudian dari rangkaian proses seleksi itu, kandidat yang terpilih dari TNI AL Letkol Laut (P) Romi Habe Putra," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, Selasa (22/10/2024).
Romi Habe Putra adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 2002, dan merupakan lulusan terbaik Penutupan Pendidikan Kematraan 3 TNI AL Angkatan Ke-12.
Kemudian, dari Angkatan Udara (AU) ada Kolonel Pnb Anton "Sioux" Palaguna yang bakal menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto. Informasi tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono.
"So far iya (Anton Palaguna), Penerbang Sukhoi, F-16, siswa saya, saya pengajar dia," katanya saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Sebetulnya, kata Tony, Angkatan Udara menyerahkan tiga nama ke Setmilpres berdasarkan hasil seleksi, dan yang terpilih adalah Anton Palaguna. "Ada 6 kalau engga salah, kan ada calon ajudan presiden dan wapres. Yang tepilih Kolonel Anton, yang wapres belum," katanya.
"Yang presiden sudah ada konfirmsi tapi belum ada surat resmi. Nanti ada Kepmen dulu, terus ada Keppang, lalu Kepkasau," sambungnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah menyeleksi anggotanya dan Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto yang terpilih dari TNI AD.
"Iya, ada beberapa (yang diseleksi), cuma dia yang kepilih (Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto)," katanya di Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Diketahui, Kolonel Wahyo adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 2001, dan saat ini menjabat sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sementara, dari TNI Angkatan Laut (AL) ada Letkol Laut (P) Romi Habe Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366, kapal perang yang dikenal dengan kemampuan tempurnya.
"TNI AL telah menyeleksi sejumlah kandidat terbaiknya sejak September hngga Oktober dari tingkat Mabes TNI Angkatan Laut kemudian Setmilpres untuk ajudan Presiden, kemudian dari rangkaian proses seleksi itu, kandidat yang terpilih dari TNI AL Letkol Laut (P) Romi Habe Putra," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, Selasa (22/10/2024).
Romi Habe Putra adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 2002, dan merupakan lulusan terbaik Penutupan Pendidikan Kematraan 3 TNI AL Angkatan Ke-12.
Kemudian, dari Angkatan Udara (AU) ada Kolonel Pnb Anton "Sioux" Palaguna yang bakal menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto. Informasi tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono.
"So far iya (Anton Palaguna), Penerbang Sukhoi, F-16, siswa saya, saya pengajar dia," katanya saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Sebetulnya, kata Tony, Angkatan Udara menyerahkan tiga nama ke Setmilpres berdasarkan hasil seleksi, dan yang terpilih adalah Anton Palaguna. "Ada 6 kalau engga salah, kan ada calon ajudan presiden dan wapres. Yang tepilih Kolonel Anton, yang wapres belum," katanya.
"Yang presiden sudah ada konfirmsi tapi belum ada surat resmi. Nanti ada Kepmen dulu, terus ada Keppang, lalu Kepkasau," sambungnya.
(cip)