PKS Harap Kabinet Prabowo Fokus pada 4 Area Utama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini berharap Presiden Prabowo Subianto beserta Kabinet Merah Putih fokus pada empat area utama sebagai fondasi kemajuan Indonesia di bawah pemerintahan baru. Pertama, fokus memperkuat fundamental ekonomi dengan transformasi struktural yang berpihak pada ekonomi kerakyatan berdasarkan prinsip pemerataan dan keadilan yang nyata dan berdampak.
“Investasi dan modal tetap diperlukan tetapi ditujukan untuk menopang pemerataan pembangunan dan keadilan sosial,” kata Jazuli, Selasa (22/10/2024).
Kedua, fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan sektor pendidikan dan ketenagakerjaan. Indonesia mengalami bonus demografi yang sangat besar.
“Kesempatan ini harus bisa ditangkap dengan desain kurikulum, pembelajaran, dan pelatihan SDM yang sistematis, terukur, dan terarah,” kata Anggota DPR/MPR Dapil Banten ini.
Ketiga, fokus pada kedaulatan pangan. Indonesia adalah negara agraris dan maritim terbesar di dunia sehingga bukan saja seharusnya bisa mencapai kedaulatan pangan, akan tetapi Indonesia juga sangat bisa menjadi lumbung pangan dunia di tengah ancaman kelaparan dan perubahan iklim.
“Syaratnya, reforma agraria dijalankan konsisten, perluasan lahan, stop alih fungsi lahan pangan, pemberdayaan petani termasuk petani milenial, penerapan teknologi pertanian atau pertanian persisi, serta reformasi tataniaga pangan nasional,” katanya.
Keempat, fokus pada diplomasi internasional yang determinatif untuk kepentingan nasional. “Di tangan Prabowo Subianto, kami yakin Indonesia bukan hanya dipandang dan disegani tapi juga bisa kembali memimpin di tingkat regional bahkan global,” imbuhnya.
Dia menilai Prabowo punya reputasi dan jaringan internasional yang luas. Sikap Prabowo dianggap juga jelas dalam mewujudkan tata dunia yang adil, tertib, dan damai.
Jazuli mengatakan, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Fraksi PKS optimis Indonesia akan mengambil peran yang signifikan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, mencegah konflik, dan antipenjajahan termasuk dalam mendukung kemerdekaan Palestina sesuai semangat dan amanat konstitusi UUD 1945.
"Fraksi PKS mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Indonesia kuat dan berdaulat. Rakyatnya sejahtera, adil, dan makmur," ujar Jazuli.
Jazuli yakin Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo bisa menjadi negara yang kuat dan berdaya saing. "Kita mengenal Pak Prabowo sebagai pemimpin patriot dan pejuang NKRI. Sebagai Purnawirawan TNI Bintang 4 tentu sangat paten nasionalismenya. Kami yakin beliau akan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini sekuat tenaga dengan kepempimpinan yang determinan baik di dalam maupun luar negeri," kata Jazuli.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat atau strong leadership untuk bangkit menjadi negara yang berdaulat dalam segala bidang. Selain kuat, Indonesia juga membutuhkan kepemimpinan transformasional yang punya visi, menginspirasi, dan membangun kolaborasi dengan seluruh komponen bangsanya.
"Sudah saatnya Indonesia tinggal landas menjadi negara maju. Dengan potensi sumber daya manusia, kekayaan alam, gostrategis, dan geopolitik yang sangat luar biasa Indonesia bisa menjadi negara maju yang mensejahterakan rakyatnya," pungkasnya.
“Investasi dan modal tetap diperlukan tetapi ditujukan untuk menopang pemerataan pembangunan dan keadilan sosial,” kata Jazuli, Selasa (22/10/2024).
Kedua, fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan sektor pendidikan dan ketenagakerjaan. Indonesia mengalami bonus demografi yang sangat besar.
“Kesempatan ini harus bisa ditangkap dengan desain kurikulum, pembelajaran, dan pelatihan SDM yang sistematis, terukur, dan terarah,” kata Anggota DPR/MPR Dapil Banten ini.
Ketiga, fokus pada kedaulatan pangan. Indonesia adalah negara agraris dan maritim terbesar di dunia sehingga bukan saja seharusnya bisa mencapai kedaulatan pangan, akan tetapi Indonesia juga sangat bisa menjadi lumbung pangan dunia di tengah ancaman kelaparan dan perubahan iklim.
“Syaratnya, reforma agraria dijalankan konsisten, perluasan lahan, stop alih fungsi lahan pangan, pemberdayaan petani termasuk petani milenial, penerapan teknologi pertanian atau pertanian persisi, serta reformasi tataniaga pangan nasional,” katanya.
Keempat, fokus pada diplomasi internasional yang determinatif untuk kepentingan nasional. “Di tangan Prabowo Subianto, kami yakin Indonesia bukan hanya dipandang dan disegani tapi juga bisa kembali memimpin di tingkat regional bahkan global,” imbuhnya.
Dia menilai Prabowo punya reputasi dan jaringan internasional yang luas. Sikap Prabowo dianggap juga jelas dalam mewujudkan tata dunia yang adil, tertib, dan damai.
Jazuli mengatakan, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Fraksi PKS optimis Indonesia akan mengambil peran yang signifikan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, mencegah konflik, dan antipenjajahan termasuk dalam mendukung kemerdekaan Palestina sesuai semangat dan amanat konstitusi UUD 1945.
"Fraksi PKS mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029. Indonesia kuat dan berdaulat. Rakyatnya sejahtera, adil, dan makmur," ujar Jazuli.
Jazuli yakin Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo bisa menjadi negara yang kuat dan berdaya saing. "Kita mengenal Pak Prabowo sebagai pemimpin patriot dan pejuang NKRI. Sebagai Purnawirawan TNI Bintang 4 tentu sangat paten nasionalismenya. Kami yakin beliau akan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini sekuat tenaga dengan kepempimpinan yang determinan baik di dalam maupun luar negeri," kata Jazuli.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat atau strong leadership untuk bangkit menjadi negara yang berdaulat dalam segala bidang. Selain kuat, Indonesia juga membutuhkan kepemimpinan transformasional yang punya visi, menginspirasi, dan membangun kolaborasi dengan seluruh komponen bangsanya.
"Sudah saatnya Indonesia tinggal landas menjadi negara maju. Dengan potensi sumber daya manusia, kekayaan alam, gostrategis, dan geopolitik yang sangat luar biasa Indonesia bisa menjadi negara maju yang mensejahterakan rakyatnya," pungkasnya.
(rca)