2 Perwira TNI AD Terima Penghargaan Internasional, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa 2011
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat 2 perwira TNI AD yang menerima penghargaan internasional. Keduanya yakni Kapten Czi Hendrik Pardamean Hutagalung dan Kapten Czi M Tyas Prajawiguna yang sukses meraih prestasi membanggakan dalam program Engineer Captain Career Course (ECCC) di Fort Leonard Wood.
Dilansir dari laman resmi TNI, program ECCC berlangsung sejak 2 Mei hingga 17 Oktober 2024 yang digelar di Fort Leonard Wood, Missouri, Amerika Serikat.
Menurut laman Missouri S&T, setelah lulus ECCC petugas yang disetujui oleh cabang tetap bertugas di Fort Leonard Wood sebagai mahasiswa penuh waktu untuk menyelesaikan dua semester waktu ganda selama 16 minggu untuk mendapatkan gelar master non-tesis.
Program ECCC ini diikuti 70 peserta yang terdiri dari 54 personel US Army dan 16 peserta internasional dari berbagai negara. Ini membuktikan kemampuan perwira TNI juga dapat bersaing di kancah internasional.
Tidak hanya itu, perwira dari satuan Zeni ini juga telah mendapat gelar Sarjana dari Teknik Sipil UGM tahun 2012 dan gelar Magister dari Strategic Studies The Australia National University pada 2021.
Saat ini, Hendrik bertugas sebagai Kaur Spabandya-4/Dik LN Spersad. Sebelumnya, dia menduduki posisi Pasi Batalyon Satria Sandi Yudha tahun 2022 dan Dankipur A Yon Satria Sandi Yudha Kostrad pada 2018.
Hendrik juga berhasil meraih penghargaan Distinguished Honor Graduates peringkat pertama di antara siswa internasional dan peringkat ketiga dari total 70 peserta. Prestasi itu didapat dengan IPK (GPA) di atas 85%.
Dia merupakan Alumni SMAT-KN XI yang kini tengah bertugas sebagai Pasiops Den 3 Grup A Paspampres.
Tyas sukses meraih predikat International Honor Graduates. Dia termasuk dalam tujuh peserta internasional terbaik dengan IPK di atas 85%.
Selain itu, dia menerima penghargaan Iron Man setelah mencetak nilai di atas 90 dalam setiap tes US Army ACFT dan mendapat peringkat pertama dari 16 peserta internasional.
Dilansir dari laman resmi TNI, program ECCC berlangsung sejak 2 Mei hingga 17 Oktober 2024 yang digelar di Fort Leonard Wood, Missouri, Amerika Serikat.
Baca Juga
Menurut laman Missouri S&T, setelah lulus ECCC petugas yang disetujui oleh cabang tetap bertugas di Fort Leonard Wood sebagai mahasiswa penuh waktu untuk menyelesaikan dua semester waktu ganda selama 16 minggu untuk mendapatkan gelar master non-tesis.
Program ECCC ini diikuti 70 peserta yang terdiri dari 54 personel US Army dan 16 peserta internasional dari berbagai negara. Ini membuktikan kemampuan perwira TNI juga dapat bersaing di kancah internasional.
2 Perwira TNI AD Terima Penghargaan Internasional
1. Kapten Czi Hendrik Pardamean Hutagalung
Hendrik lahir pada 12 September 1988 di Bontang, Kalimantan Timur. Dia berhasil masuk satuan Angkatan Darat setelah menjadi lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 kemudian meraih penghargaan Adhi Makayasa.Tidak hanya itu, perwira dari satuan Zeni ini juga telah mendapat gelar Sarjana dari Teknik Sipil UGM tahun 2012 dan gelar Magister dari Strategic Studies The Australia National University pada 2021.
Saat ini, Hendrik bertugas sebagai Kaur Spabandya-4/Dik LN Spersad. Sebelumnya, dia menduduki posisi Pasi Batalyon Satria Sandi Yudha tahun 2022 dan Dankipur A Yon Satria Sandi Yudha Kostrad pada 2018.
Hendrik juga berhasil meraih penghargaan Distinguished Honor Graduates peringkat pertama di antara siswa internasional dan peringkat ketiga dari total 70 peserta. Prestasi itu didapat dengan IPK (GPA) di atas 85%.
2. Kapten Czi M Tyas Prajawiguna
Sama dengan Hendrik, Tyas juga berhasil meraih prestasi gemilang dalam program ECCC di Fort Leonard Wood.Dia merupakan Alumni SMAT-KN XI yang kini tengah bertugas sebagai Pasiops Den 3 Grup A Paspampres.
Tyas sukses meraih predikat International Honor Graduates. Dia termasuk dalam tujuh peserta internasional terbaik dengan IPK di atas 85%.
Selain itu, dia menerima penghargaan Iron Man setelah mencetak nilai di atas 90 dalam setiap tes US Army ACFT dan mendapat peringkat pertama dari 16 peserta internasional.
(jon)