Perjalanan Karier Militer Prabowo: Lulus Akmil 1974 hingga Terima Pangkat Jenderal Bintang 4 Kehormatan

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:35 WIB
loading...
Perjalanan Karier Militer...
Presiden Jokowi memberikan pangkat Jenderal Kehormatan TNI kepada Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jenderal TNI (HOR) (Purn) Prabowo Subianto adalah Presiden terpilih RI periode 2024-2029. Dia memenangkan Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Dia merupakan putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.



Jauh sebelum memasuki ranah politik, Prabowo lebih dulu berkecimpung di dunia militer. Namanya cukup terkenal dengan berbagai riwayat jabatan penting yang pernah didudukinya.

Perjalanan Karier Militer Prabowo Subianto

Karier militer Prabowo bermula ketika masuk Akademi Militer (Akmil). Salah satu alasan dirinya masuk militer karena memiliki kenangan bersama pamannya Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1946.

Setelah menjalani pendidikan, Prabowo lulus pada tahun 1974. Setelah itu, dia mulai membangun karier militernya secara perlahan.

Saat awal dinasnya, Prabowo banyak mengabdikan diri di pasukan khusus Angkatan Darat, Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Pada 1976, dia pernah dipercaya menjadi Komandan Peleton Grup I Kopassandha yang menjadi salah satu bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Menariknya, Prabowo waktu itu masih berumur sekitar 26 tahun. Alhasil, dia menjadi salah satu komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala.

Mengutip laman Kementerian Pertahanan, Prabowo juga pernah menjadi Komandan Kompi Komando Grup 1 Kopassandha pada 1977. Beberapa tahun berselang, dia ditunjuk menjadi Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985).

Pada 1985, Prabowo mendapat penugasan baru di luar Korps Baret Merah yakni Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad (1985-1987), Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991), hingga Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang 1/Kostrad (1991-1993).

Pada 1993, Prabowo kembali ke Korps Baret Merah. Dia mendapat tugas sebagai Komandan Grup 3/Pusat Pelatihan Pasukan Khusus.

Beberapa waktu setelahnya, Prabowo ditunjuk menjadi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus (1994). Lalu, dia diangkat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tahun 1995.

Saat bertugas menjadi Danjen Kopassus, Korps Baret Merah mencatatkan sejumlah pencapaian apik. Salah satunya adalah keberhasilan Operasi Mapenduma atau penyelamatan peneliti Ekspedisi Lorentz '95 yang disekap Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Puncak karier militer Prabowo didapat ketika menjadi Panglima Kostrad tahun 1998. Waktu itu, pangkatnya mencapai Letnan Jenderal atau setara bintang tiga.

Namun, jabatan Pangkostrad tak lama ditempati Prabowo karena setelah Presiden BJ Habibie menggantikan Soeharto, Prabowo diberhentikan.

Setelah diberhentikan dari militer, Prabowo memilih mengasingkan diri ke Yordania. Dia mendapat suaka dari Raja Hussein dan putranya yang merupakan kawan Prabowo di sekolah militer.

Beberapa waktu berselang, Prabowo mulai mencoba dunia politik. Dia mengikuti konvensi Partai Golkar menjelang Pilpres 2004, lalu mendirikan Partai Gerindra.

Setelah itu, Prabowo juga beberapa kali mencalonkan diri sebagai Presiden. Setelah 2 kali gagal, dia terpilih pada Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa waktu setelahnya, Prabowo yang juga menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) mendapat kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan TNI dari Presiden Jokowi. Penyematan dilakukan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Pemberian pangkat kehormatan itu didasarkan pada Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan. Sejalan dengan ketentuan itu, Prabowo Subianto resmi menyandang status jenderal bintang 4 (kehormatan).
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0822 seconds (0.1#10.140)