Siapa Kader Golkar Masuk Kabinet Zaken Prabowo-Gibran?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengungkapkan partainya mendukung ide Presiden Terpilih Prabowo Subianto membentuk Kabinet Zaken. Dia menilai sudah seharusnya kursi menteri diisi orang-orang profesional atau ahli.
“Bagus, kami mendukung ide zaken kabinetnya Pak Prabowo. Sudah selayaknya menteri diisi oleh orang yang ahli atau profesional. Dan orang ahli bisa ada di mana saja,” kata Sarmuji kepada SINDOnews, Jumat (27/9/2024).
Dengan demikian, menurut dia, tidak perlu ada dikotomi antara partai politik (parpol) dan nonparpol. “Karena, di dalam parpol sendiri banyak orang dalam kategori zaken,” ungkapnya.
Dia menuturkan, menjadi ahli juga banyak caranya. Tidak mesti latar belakang pendidikan, tapi juga bisa berdasarkan pengalaman. Lalu, siapa saja internal Golkar yang masuk dalam kategori zaken?
“Banyak, sejak dulu Golkar terkenal sebagai partai yang memiliki banyak teknokrat. Delapan dari sepuluh orang di Golkar bisa dikatakan memenuhi kriteria zaken,” ungkapnya.
Apakah Bahlil Lahadalia, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Meutya Hafid termasuk?
“Saya kok enggak disebut zaken. Tapi saya memang tidak direncanakan masuk kabinet,” jawab Sarmuji dengan emoji tertawa.
Dia enggan menjawab ketika ditanya siapa lagi internal Golkar yang direncanakan masuk kabinet Prabowo-Gibran selain Bahlil, Airlangga, Agus, dan Meutya. “Waduh, itu wewenang Pak Prabowo siapa yang mau dijadikan menteri,” pungkasnya.
“Bagus, kami mendukung ide zaken kabinetnya Pak Prabowo. Sudah selayaknya menteri diisi oleh orang yang ahli atau profesional. Dan orang ahli bisa ada di mana saja,” kata Sarmuji kepada SINDOnews, Jumat (27/9/2024).
Dengan demikian, menurut dia, tidak perlu ada dikotomi antara partai politik (parpol) dan nonparpol. “Karena, di dalam parpol sendiri banyak orang dalam kategori zaken,” ungkapnya.
Dia menuturkan, menjadi ahli juga banyak caranya. Tidak mesti latar belakang pendidikan, tapi juga bisa berdasarkan pengalaman. Lalu, siapa saja internal Golkar yang masuk dalam kategori zaken?
“Banyak, sejak dulu Golkar terkenal sebagai partai yang memiliki banyak teknokrat. Delapan dari sepuluh orang di Golkar bisa dikatakan memenuhi kriteria zaken,” ungkapnya.
Apakah Bahlil Lahadalia, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Meutya Hafid termasuk?
“Saya kok enggak disebut zaken. Tapi saya memang tidak direncanakan masuk kabinet,” jawab Sarmuji dengan emoji tertawa.
Dia enggan menjawab ketika ditanya siapa lagi internal Golkar yang direncanakan masuk kabinet Prabowo-Gibran selain Bahlil, Airlangga, Agus, dan Meutya. “Waduh, itu wewenang Pak Prabowo siapa yang mau dijadikan menteri,” pungkasnya.
(rca)