Mutasi TNI: 2 Danlanud Digeser, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
Jabatan Komandan Skadron Udara 2 diserahterimakan dari Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo kepada Letkol Pnb Lilik Eko Susanto pada 19 September 2014. Saat itu, Destianto Nugroho Utomo digeser menjadi salah satu Pabandya di Sops Mabesau.
Destianto merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 1993 dan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1996. Sejumlah pendidikan militer lainnya yang diselesaikan pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 7 Desember 1974 ini adalah Sekolah Penerbang TNI AU (1998), Sekkau (2005), U.S. Air Command and Staff College, Amerika Serikat - (Sesko Angkatan) pada 2012, dan Sesko TNI (2021).
Sekadar diketahui, Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma secara keseluruhan memiliki daerah seluas 1.700 hektare. Dilansir dari laman resmi TNI AU, Lanud Halim adalah satu dari enam Lanud kelas A (utama).
Lanud Halim Perdanakusuma memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter. Lanud Halim dipimpin seorang Perwira Tinggi berpangkat Marsekal Pertama TNI (Bintang Satu).
Lanud ini memiliki sebuah Organisasi Wing, tiga Skadron Udara, dan satu Skadron Teknik. Lanud Halim juga merupakan pintu keluar masuknya tamu-tamu negara yang datang sebagai tamu resmi Pemerintah RI.
Pejabat negara RI, baik itu perjalanan keluar negeri maupun kunjungan ke daerah selalu menggunakan Lanud Halim Perdanakusuma sebagai tempat keberangkatan maupun kedatangan.
Skadron Udara 17 VVIP/VIP merupakan Skadron yang menyiapkan pesawat-pesawat untuk digunakan oleh Pejabat Tinggi Negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden.
Foto/Instagram Lanud Sam Ratulangi
Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 16 Desember 1971 ini digeser dari Danlanud Sam Ratulangi (Sri) Manado, Sulawesi Utara menjadi Staf Khusus KSAU. Jabatan Danlanud Sam Ratulangi yang ditinggalkan Ramot diisi oleh Marsma TNI Antariksa Anondo yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAU.
Destianto merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara 1993 dan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1996. Sejumlah pendidikan militer lainnya yang diselesaikan pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 7 Desember 1974 ini adalah Sekolah Penerbang TNI AU (1998), Sekkau (2005), U.S. Air Command and Staff College, Amerika Serikat - (Sesko Angkatan) pada 2012, dan Sesko TNI (2021).
Sekadar diketahui, Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma secara keseluruhan memiliki daerah seluas 1.700 hektare. Dilansir dari laman resmi TNI AU, Lanud Halim adalah satu dari enam Lanud kelas A (utama).
Lanud Halim Perdanakusuma memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter. Lanud Halim dipimpin seorang Perwira Tinggi berpangkat Marsekal Pertama TNI (Bintang Satu).
Lanud ini memiliki sebuah Organisasi Wing, tiga Skadron Udara, dan satu Skadron Teknik. Lanud Halim juga merupakan pintu keluar masuknya tamu-tamu negara yang datang sebagai tamu resmi Pemerintah RI.
Pejabat negara RI, baik itu perjalanan keluar negeri maupun kunjungan ke daerah selalu menggunakan Lanud Halim Perdanakusuma sebagai tempat keberangkatan maupun kedatangan.
Skadron Udara 17 VVIP/VIP merupakan Skadron yang menyiapkan pesawat-pesawat untuk digunakan oleh Pejabat Tinggi Negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden.
2. Marsma TNI Ramot Christian Parlindungan Sinaga
Foto/Instagram Lanud Sam Ratulangi
Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 16 Desember 1971 ini digeser dari Danlanud Sam Ratulangi (Sri) Manado, Sulawesi Utara menjadi Staf Khusus KSAU. Jabatan Danlanud Sam Ratulangi yang ditinggalkan Ramot diisi oleh Marsma TNI Antariksa Anondo yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAU.