Bahlil Klaim Tak Pernah Bicara Jatah Menteri dengan Prabowo
loading...
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengklaim tidak pernah membicarakan terkait jatah menteri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Foto/Riyan Rizki Roshali
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengklaim tidak pernah membicarakan terkait jatah menteri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Bahlil menuturkan, obrolan dirinya bersama Prabowo hanya membahas terkait masa depan Indonesia.
“Kami di dalam diskusi baru berbicara tentang bagaimana bangsa ini ke depan,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024) malam.
Adapun mengenai susunan kabinet pemerintahan berikutnya, Bahlil mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto. “Kami menyampaikan bahwa penyusunan anggota kabinet kami serahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden terpilih dalam hal ini Pak Prabowo,” ujar dia.
Baca juga: Dradjad Wibowo Bocorkan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Menurut Bahlil, yang berhak menentukan susunan kabinet di pemerintahan yakni Prabowo. Sebab, kata dia, Prabowo memiliki hak prerogatif.
Baca juga: AHY hingga Bahlil Lahadalia Diyakini Bakal Diboyong ke Kabinet Prabowo
“Biarkan yang punya hak prerogatif yang akan menentukan siapa. Menyangkut dengan nama dan segala macam saya pikir tinggal tunggu mainnya aja,” pungkasnya.
“Kami di dalam diskusi baru berbicara tentang bagaimana bangsa ini ke depan,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024) malam.
Adapun mengenai susunan kabinet pemerintahan berikutnya, Bahlil mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto. “Kami menyampaikan bahwa penyusunan anggota kabinet kami serahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden terpilih dalam hal ini Pak Prabowo,” ujar dia.
Baca juga: Dradjad Wibowo Bocorkan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Menurut Bahlil, yang berhak menentukan susunan kabinet di pemerintahan yakni Prabowo. Sebab, kata dia, Prabowo memiliki hak prerogatif.
Baca juga: AHY hingga Bahlil Lahadalia Diyakini Bakal Diboyong ke Kabinet Prabowo
“Biarkan yang punya hak prerogatif yang akan menentukan siapa. Menyangkut dengan nama dan segala macam saya pikir tinggal tunggu mainnya aja,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
