Bamsoet Beri Sinyal Maju, Airlangga Harus Rangkul Sesepuh Golkar

Rabu, 06 November 2019 - 19:17 WIB
Bamsoet Beri Sinyal Maju, Airlangga Harus Rangkul Sesepuh Golkar
Bamsoet Beri Sinyal Maju, Airlangga Harus Rangkul Sesepuh Golkar
A A A
JAKARTA - Bambang Soesatyo memberikan sinyal akan melanjutkan niatnya maju sebagai ketua umum (Ketum) Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Golkar mendatang setelah ditunjuk sebagai Ketua MPR.

Untuk diketahui, Bambang Soesatyo adalah calon penantang Airlangga Hartarto dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar mendatang.

Sebelumnya Bamsoet sempat menyatakan mendukung Airlangga sebagai calon ketua umum Golkar, yang ketika itu datang menyaksikannya saat pemilihan Ketua MPR. (Baca Juga: Bamsoet Tegaskan Persaingan di Munas Golkar Telah Selesai)

Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo menilai seharusnya sejak awal Bamsoet konsisten maju mencalonkan diri menjadi ketua umum Golkar, termasuk setelah menjadi ketua MPR.

"Seharusnya bilang sejak awal," ujar Karyono ketika dihubungi wartawan, Rabu (6/11/2019). (Baca Juga: Bamsoet Tetap Maju di Munas, Azis Syamsuddin: Biar Allah Melaknat )

Terlepas dari jabatan MPR yang sekarang diemban Bamsoet, Karyono melihat Bamsoet memiliki keinginan kuat menjadi orang nomor satu di Golkar. "Posisi dia sebagai ketua MPR, tenyata bukan bagian dari kompromi poliitk, tawar menawar," tuturnya.

Kendati demikian dia berharap Bamsoet dapat memberikan pendidikan politik yang santun. "Itu merupakan hak Bamsoet, boleh saja sebagai kader," tandas seraya menegaskan publik akan memandang itu secara berbeda.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin menganggap langkah Bamsoet sejak awal seharusnya tidak dianggap sebelah mata.

Karena itu, Airlangga harus segera mungkin merangkul para sesepuh Golkar seperti Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung untuk semakin meneguhkan para pemegang hak pilih di Golkar untuk menjatuhkan dukungan padanya.

“Pengaruh sesepuh Golkar besar besar sekali. Karena mereka ini opinion leader. Dan budaya di Indonesia ini menjunjung para senior ini. Kita dengar nasihatnya. Kalau tidak dengar orang tua ada anggapan bisa kualat. Jadi menggaet para sesepuh Golkar itu demi mengunci kemenangan,” kata dia.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4179 seconds (0.1#10.140)