Dituding Alihkan Isu Politik Dinasti, Hasto: Sekolah Partai PDIP Sejak 2015

Rabu, 26 Agustus 2020 - 21:29 WIB
loading...
Dituding Alihkan Isu Politik Dinasti, Hasto: Sekolah Partai PDIP Sejak 2015
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan sekolah partai PDIP telah diselenggarakan sejak 2015. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan, sekolah partai untuk calon kepala daerah (Cakada) dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP sebagai basis kaderisasi dalam menyiapkan pemimpin terbaik ke masyarakat.

Hal itu disampaikan Hasto merespons tudingan dan informasi yang ada bahwa seolah-olah sekolah ini untuk mengalihkan isu dinasti politik. Padahal Hasto menegaskan kegiatan ini merupakan satu sekolah dari sekolah yang diselenggarakan partainya dan dilaksanakan sejak 2015. (Baca juga: PDIP Akan Kawinkan Kader Internal dan Eksternal Hadapi Pilwalkot Surabaya)

"Sebab oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, kita diingatkan bahwa pemilukada bukanlah sekedar kontestasi demokrasi. Tetapi menunjukkan tanggung jawab PDI Perjuangan bagi rakyat bangsa dan negara," kata Hasto saat memberikan pidato pembukaan sekolah cakada gelombang II, secara daring, Selasa (26/8/2020). (Baca juga: Megawati Ancam Pecat Kader PDIP yang Lakukan Kekerasan Pada Perempuan)

Karena itulah sekolah partai ini dipersiapkan dengan khusus. Di luar sekolah cakada, kata Hasto, PDIP juga melaksanakan sekolah para calon anggota legislatif, sekolah calon pimpinan partai, sekolah sekretaris partai, hingga sekolah bendahara partai. "Dan ini kami lakukan sejak 2015," tegas Hasto.

Baginya, hal ini menunjukkan komitmen PDIP yang menempatkan proses kaderisasi kepemimpinan sebagai proses yang sistemik. "Karena itulah dengan bangga PDIP mempersiapkan seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk benar-benar memahami aspek kepemimpinan yang mumpuni sebagaimana instruksi Ketua Umum," kata Hasto.

Untuk diketahui, di Sekolah Cakada Gelombang II, ada 94 calon kepala daerah yang menjadi peserta. Termasuk calon Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Para peserta akan menjalani sekolah tersebut selama lima hari penuh. Setiap hari, acara dilaksanakan mulai 08.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Akan ada juga sesi senam pagi yang dimulai pukul 05.30 WIB.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)