Jalan Politik Airin Rachmi Diany: Ditinggalkan Golkar, Diusung PDIP di Pilkada Banten

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:23 WIB
loading...
Jalan Politik Airin...
Airin Rachmi Diany diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Banten 2024. Airin yang sebelumnya merupakan petinggi Partai Golkar diduetkan dengan kader PDIP, Ade Sumardi. Foto/Felldy Utama
A A A
JAKARTA - Airin Rachmi Diany diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Banten 2024. Airin yang sebelumnya merupakan petinggi Partai Golkar diduetkan dengan kader PDIP, Ade Sumardi.

Jelang pendaftaran Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany resmi diusung PDIP. Mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut diusung sebagai calon gubernur (cagub) Banten, berpasangan dengan kader PDIP Ade Sumardi .

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah memastikan bahwa DPP Partai Golkar dengan berat hati tak memberikan rekomendasi bagi Airin Rachmi Diany di Pilkada Banten.

Kepastian itu diperoleh saat Ratu Tatu bersama Airin menemui Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia membahas pencalonan di Pilkada Banten. Pada kesempatan tersebut disampaikan alasan mengapa rekomendasi tak diberikan.



"Jadi Alhamdulillah saya, malam kemarin ya, dengan Bu Airin menghadap Pak Ketua Umum Bahlil, dan ada Pak Sekjen, dan beliau Pak Ketua Umum menyampaikan bahwa rekomendasi dengan berat hati dan mohon maaf tidak bisa diberikan ke Bu Airim," kata Ratu Tatu seusai deklarasi pasangan Calon Gubernur Banten Airin-Ade di ICE BSD, Tangerang, Minggu (25/8/2024).

Ratu Tatu mengatakan, sebagai kader dirinya bisa memahami pernyataan Bahlil. "Dengan pernyataan Pak Ketua Umum, kami selaku kader harus memahami, karena Pak Ketua Umum menyampaikan ini buat keselamatan Partai Golkar. Ya kalau sudah keselamatan ya kita kader harus menyelamatkan partai," ujarnya.

Pada Pilkada Banten 2024, Partai Golkar memilih mengusung duet Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024-2029. Bahkan, Andra-Dimyati telah menerima formulir B1-KWK dari Golkar sebagai salah satu syarat pencalonan ke KPU Provinsi Banten.

Formulir B1-KWK diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ke Andra Soni-Dimyati di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Minggu (25/8/2024) malam.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya atas nama pengurus DPP Partai Golkar dan Golkar Banten menyerahkan rekomendasi ini kepada Pak Cagub, Cawagub. Semoga Allah meridai perjuangan dan bisa memenangkan kompetisi ke depan," kata Bahlil.

Di sisi lain, Airin Rachmi Diany mantap berpasangan dengan Ade Sumardi. Airin tak kuasa menahan haru setelah secara resmi diusung PDIP dalam Pilkada Banten.

Dalam sambutannya saat deklarasi, Minggu (25/8/2024), Airin terlihat begitu emosional mengutarakan keinginannya memajukan Banten. Berbagai aspirasi telah diserapnya dari sekira 1.300 desa yang disambangi sejak beberapa bulan terakhir

"Hampir 1.300 desa saya datangi, saya melihat secara langsung kondisi di lapangan, saya mendengarkan apa yang menjadi harapan, apa yang menjadi keinginan, apa yang menjadi keluhan masyarakat di Provinsi Banten," katanya dalam deklarasi di ICE BSD, Tangerang, Minggu (25/8/2024).

Sehari setelah deklarasi, Airin datang ke Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Airin terlihat mengenakan pakaian bernuansa merah yang dipadukan dengan hijab berwarna putih. Dia didampingi Ade Sumardi.

Saat disinggung soal baju yang dikenakan apakah menandakan menjadi sinyal menjadi kader PDIP, Airin justru berbalik tanya kepada awak media.

"Baiknya gimana?" kata Airin sambil melempar senyum kepada awak media saat ditemui di Kantor DPP PDIP.

Seusai pengumuman calon kepala daerah dan wakil daerah yang diusung PDIP, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepada Airin Rachmi Diany untuk memakai pakaian bernuansa merah dan hitam. Warna ini identik dengan warna partai berlambang moncong banteng tersebut.

Mulanya, Megawati mengingatkan kepada seluruh kadernya agar ikut apa yang menjadi perintah partai. Dia dengan tegas meminta mereka yang tak mau ikut perintah tersebut untuk keluar.

"Saya pusing. Karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja? Gitu lho, saya nggak mau lagi, ya kalau konsisten aja, kalau mau jadi masuk PDI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin itu ya, rohnya roh PDI Perjuangan," kata Megawati dalam pidatonya seusai memberikan SK pengusungan PDIP kepada sejumlah cakada di Kantor DPP PDIP.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga turut meminta kepada Airin yang telah diusung PDIP sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Banten, untuk memakai pakaian bernuansa merah dan hitam.

"Saya tadi nanya itu, Mbak Airin, ya, nanti musti pakai ini lho merah hitam lho. Iyalah, mau dijadikan tapi coba masa nggak pakai merah hitam, ya gimana, terus maunya gimana? Terus maunya jadi apa? Independen? Ya cari independen, betul nggak?" ujar Megawati.



Presiden ke-5 RI itu menambahkan, "Lho itu fair lho, iya dong. Kalau mau masuk sebuah partai ya masuk, kalau ndak ya enggak. Kan sekarang masih berlaku ya independen." Hambali, Felldy Utama, Sucipto, Dzikry Subhanie
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)