Kampanyekan Dokumen Abu Dhabi, Pimpinan Pemuda Lintas Iman Kunjungi Vatikan

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:38 WIB
loading...
Kampanyekan Dokumen...
Organisasi Pemuda Katolik, PP Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor beserta organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan, Rabu (21/8/2024). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Organisasi Pemuda Katolik, PP Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda (GP) Ansor beserta organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan , Rabu (21/8/2024). Kunjungan ini menandai dimulainya kampanye Dokumen Abu Dhabi oleh para ketum organisasi lain dan pengurus organisasinya.

Dalam kunjungan ini, mereka didampingi AM Putut Prabantoro dan Mayong Suryo Laksono dari Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI). Hadir pula dalam rombongan tersebut, RM Fadjar Tedjo Soekarno Pr yang berasal dari Keuskupan Malang serta mitra GP Ansor.



Para pimpinan ormas pemuda ini mengakui bahwa kunjungan ke Vatikan itu merupakan inisiatif mereka dan telah dikonsultasikan dengan para ketum organisasi pemuda lintas agama.

"Rencana kunjungan itu kemudian direstui dan didukung Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Bunyamin," kata Ketua GP Ansor Addin Jauharuddin.

Para ketum organisasi kepemudaan lintas iman sepakat bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal yang bersejarah dengan dilandasi kesadaran bahwa pemuda Indonesia bergandengan tangan untuk mewujudkan perdamaian yang pertama di Indonesia kemudian ditindaklanjuti ke dunia.

Organisasi kepemudaan lintas ini sepakat memilih poin ketiga dari Dokumen Abu Dhabi sebagai fokus kampanye.

Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menegaskan misi ini murni untuk merajut persaudaraan antarumat beragama, terlebih di Indonesia yang beragam.

"Sebagai umat Katolik dan warga Indonesia menegaskan ke-Katolikan dan Ke-Indonesiaan kami secara murni (100 persen) dan paralel. Perjalanan ke Vatikan ini saya anggap sebagai perjalanan misi persaudaraan sejati. Organisasi pemuda lintas iman mempertegas dan memperkuat nilai-nilai perdamaian dan toleransi yang diajarkan dan dicontohkan oleh Bapa Suci Paus dan Imam Al Azhar," kata Gusma.

Hal itu simbol yang harus terus dirawat dan ditumbuhkembangkan di setiap napas kehidupan oleh setiap insan.

Gusma menilai hal ini sesuai dengan poin ketiga Dokumen Abu Dhabi yang berbunyi 'Keadilan berdasarkan belas kasihan adalah jalan yang perlu diikuti untuk mencapai hidup bermartabat yang menjadi hak setiap manusia'.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla mengungkapkan upaya menegakkan keadilan seiring dengan upaya membangun kesejahteraan sosial. Dua hal itu juga sangat dibutuhkan oleh dunia global yang penuh gejolak, konflik sosial dan kemiskinan.

"Generasi muda di dunia terlibat berpikir dan bekerja untuk menata semesta, menegakkan keadilan itu semua, membangun kemakmuran itu sesama," ujar Dzul.

Ketum Pemuda Hindu (Paradah) I Gede Ariawan mengungkapkan dalam Hindu ada ajaran Vasudhaiva Kutumbakam yang berarti ‘Dunia Adalah Satu Keluarga’.

"Gagasan ungkapan tersebut masih relevan hingga saat ini karena menekankan perspektif global, mengutamakan kesejahteraan kolektif di atas kepentingan individu atau keluarga," kata I Gede.

Hal ini mendorong dirinya untuk memikirkan kesejahteraan orang lain, memupuk solidaritas dan tanggung jawab global, terutama dalam mengatasi isu-isu krusial seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan toleransi terhadap perbedaan.

Ketum Pemuda Kristen (GAMKI) Sahat MP Sinurat menilai kunjungan organisasi kepemudaan lintas iman ke Vatikan adalah wujud dari komitmen pemuda Indonesia untuk merawat keberagaman dan menyuarakan perdamaian di tengah berbagai konflik yang sedang terjadi di berbagai negara.

"Gagasan mediator positif yang selama ini digencarkan organisasinya, GAMKI, terwujud dalam perjalanan ini. Bersolidaritas dengan saudara-saudara lintas iman menjadi bentuk pengejawantahan yang konkret sesuai Dokumen Abu Dhabi. Harapan kami perjalanan iman ini akan terus berlanjut untuk merajut persaudaraan sesama serta mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia," ujar Sahat.

Dokumen Abu Dhabi berisi tentang persaudaraan umat manusia yang ditandatangani oleh dua tokoh besar dunia yakni Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed At-Tayyeb dan Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019.

Setelah ke Vatikan, rencananya kunjungan akan dilanjutkan menemui Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed At-Tayyeb di Mesir. Rombongan ini juga akan mengunjungi tokoh-tokoh agama dunia dan penerima nobel perdamaian.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kejagung Sangkal Dokumen...
Kejagung Sangkal Dokumen Hasil Sitaan Penyidik di Kasus Korupsi Minyak Pertamina Bocor
Perkuat Sinergi Ketahanan...
Perkuat Sinergi Ketahanan Pangan, Kemenekraf Berkolaborasi dengan Pemuda Tani
Kapolri Minta Pemuda...
Kapolri Minta Pemuda Jadi Inisiator Wujudkan Indonesia Emas 2045
Megawati Sebut Pertemuan...
Megawati Sebut Pertemuan dengan Pangeran Abud Dhabi Syekh di UEA Sangat Kekeluargaan
Puan Maharani Bertemu...
Puan Maharani Bertemu Pangeran Khaled di Abu Dhabi, Ajak Beri Perlindungan Anak dan Perempuan
Wamendes Riza Patria...
Wamendes Riza Patria Dorong Pemuda Kembangkan Usaha dari Desa
Mayor Teddy, Rahayu...
Mayor Teddy, Rahayu Saraswati, Angga Raka, hingga Abraham Sridjaja Masuk Daftar Pemuda Paling Berpengaruh
Momen Mantan Wapres...
Momen Mantan Wapres AS Al Gore Berbincang dengan Megawati di Vatikan
Agenda Megawati di Vatikan:...
Agenda Megawati di Vatikan: Jadi Pembicara di World Leaders Summit hingga Bertemu Paus Fransiskus
Rekomendasi
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
Penjelasan Ending When...
Penjelasan Ending When Life Gives You Tangerines dan Kemungkinan Season 2
Berita Terkini
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
2 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
5 jam yang lalu
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
6 jam yang lalu
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
6 jam yang lalu
Jelang Idulfitri, Megawati...
Jelang Idulfitri, Megawati Nyekar ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati Soekarno
8 jam yang lalu
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
8 jam yang lalu
Infografis
Afsel Sodorkan Dokumen...
Afsel Sodorkan Dokumen 750 Halaman Bukti Genosida Israel di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved