Soroti Uji Kelayakan Capim KPK, ISPPI: Jangan Terjebak Isu Populis

Kamis, 12 September 2019 - 17:58 WIB
Soroti Uji Kelayakan...
Soroti Uji Kelayakan Capim KPK, ISPPI: Jangan Terjebak Isu Populis
A A A
JAKARTA - Ikatan Sarjana dan Profesi Kepolisian Indonesia (ISPPI) mengingatkan Komisi III DPR untuk berlaku adil, jujur dalam memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini sedang menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

ISPPI berharap DPR dapat benar-benar memilih sosok capim KPK yang memiliki kapasitas, kredibilitas, pengabdian.

"Hal ini agar tidak terjebak kepada isu populis yang tidak menyentuh akar masalah korupsi," kata Wakil Ketua Umum ISPPI Irjen Pol Purn Sisno Adiwinoto dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (12/9/2019).

ISPPI menilai ada pihak-pihak yang selama ini mendiskreditkan calon komisioner dari unsur penegak hukum lain selain KPK, khususnya kepolisian.

Pihak-pihak itu, kata Sisno, secara aktif dan faktual terus menghembuskan isu yang tidak berdasar, tidak subtansial dan tidak ada korelasi dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) KPK.

ISPPI juga menyesalkan sikap KPK yang menggelar konferensi pers dan dihadiri oleh unsur pimpinan, penasihat, dan juru bicara yang menyatakan Irjen Firli Bahuri yang merupakan mantan Deputi Penindakan KPK melakukan pelanggaran kode etik berat.

"Sikap ini sesungguhnya bentuk pembunuhan karakter dan upaya kampanye hitam (black campaign) untuk memengaruhi opini publik. Padahal secara jelas institusi KPK menegaskan bahwa Irjen Firli Bahuri tidak terbukti melanggar kode etik seperti apa yang dituduhkan. Malah pernyataan sikap tersebut tidak mencerminkan adanya kepastian hukum dan Keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh KPK sebagai penegak hukum," kata Sisno.

Sisno juga menilai nuansa politik semakin mewarnai proses fit and proper test. Itu ditandai dengan adanya penolakan dari Wadah Pegawai KPK dan sebagian kecil elemen masyarakat lainnya dengan dalih seolah telah terjadi upaya pelemahan KPK.

Dia meminta agar semua pihak melakukan refleksi dan evaluasi terhadap kinerja pemberantasan korupsi yang selama ini telah dilakukan. Sebab secara jelas ada kecenderungan KPK didorong untuk menjadi "one man show" dan "superbody" dalam penindakan. Meninggalkan peran subtansial untuk menciptakan sinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya.

"Kami yakin dan percaya DPR akan melaksanakan tugas dan tanggung-jawab sesuai amanah Rakyat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," tuturnya.
(dam)
Berita Terkait
KPK Gaet 4 Kementerian...
KPK Gaet 4 Kementerian dan KSP Teken Komitmen Pencegahan Korupsi
KPK Kembali Dipimpin...
KPK Kembali Dipimpin oleh Jenderal Polisi
Pegawai KPK Tolak Pelatihan...
Pegawai KPK Tolak Pelatihan Bela Negara di Kemenhan
Ditangkap KPK, Ini Tiga...
Ditangkap KPK, Ini Tiga Kontroversi Bupati Penajam Paser Utara
Ahok Sambangi KPK, Diperiksa...
Ahok Sambangi KPK, Diperiksa Terkait Kasus LNG Pertamina
KPK Tetapkan Wali Kota...
KPK Tetapkan Wali Kota Tanjungbalai sebagai Tersangka
Berita Terkini
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
57 menit yang lalu
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
1 jam yang lalu
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
2 jam yang lalu
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
3 jam yang lalu
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
4 jam yang lalu
Kemendagri Minta Kepala...
Kemendagri Minta Kepala Daerah Sanksi Ormas yang Langgar Hukum
6 jam yang lalu
Infografis
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved