Setelah Yasonna Laoly Kena Reshuffle, Sisa Berapa Kader PDIP di Kabinet Jokowi?

Senin, 19 Agustus 2024 - 16:51 WIB
loading...
Setelah Yasonna Laoly...
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly merupakan salah satu menteri yang diganti dalam reshuffle kabinet di ujung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Senin (19/8/2024). Foto/Setpres
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly merupakan salah satu menteri yang diganti dalam reshuffle kabinet di ujung Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Senin (19/8/2024). Yasonna digantikan oleh politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas pada posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Yasonna mengakui sudah mengemasi barang-barangnya dari ruang kerja di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Itu dilakukan pria kelahiran Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 27 Mei 1953 ini setelah mendengar dirinya bakal digantikan politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas dari kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Yasonna menyatakan sudah bersiap untuk mengundurkan diri dari posisi Menkumham sebelum ada reshuffle kabinet pada hari ini. Pasalnya, ia terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Dalam reshuffle kali ini, jatah kursi menteri asal PDIP otomatis berkurang. PDIP merupakan salah satu partai politik pengusung Jokowi di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Setelah Yasonna Laoly kena reshuffle, sisa berapa kader PDIP di kabinet Jokowi?

1. Pramono Anung

Setelah Yasonna Laoly Kena Reshuffle, Sisa Berapa Kader PDIP di Kabinet Jokowi?

Foto/Dok SINDOnews

Pramono Anung Wibowo lahir di Kediri, 11 Juni 1963. Pramono menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Kabinet Kerja sejak 12 Agustus 2015. Dia diangkat sebagai Seskab berdasarkan Keppres Nomor 8/P 2015 tanggal 12 Agustus 2015.

Saat Jokowi kembali menjadi presiden pada 2019-2024 dan membentuk Kabinet Indonesia Maju, Pramono kembali dipercaya sebagai Seskab. Dia diangkat berdasarkan Keppres Nomor 115/P 2019 tanggal 23 Oktober 2019.

Sebelum menjadi orang penting di Istana, Pramono dikenal sebagai politikus PDIP. Lulusan Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung, Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, dan doktor Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjadjaran ini pernah menjadi Wakil Sekjen DPP PDIP.

Pada tahun 2005, Pramono naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Di legislatif, Pramono menjadi anggota DPR sejak 1999. Dia pernah menjabat posisi penting, yakni wakil ketua DPR RI periode 2009-2014.

2. Tri Rismaharini

Setelah Yasonna Laoly Kena Reshuffle, Sisa Berapa Kader PDIP di Kabinet Jokowi?

Foto/Dok SINDOnews

Wanita yang akrab disapa Risma ini menjadi Menteri Sosial (Mensos) sejak Desember 2020. Risma menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial (bansos).

Sebelum menjabat Mensos, Risma adalah Wali Kota Surabaya. Tercatat, ia memimpin Kota Pahlawan selama dua periode, yakni 2010 hingga 2020. Selain itu, Risma juga pernah menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2008-2010), serta Kepala Bappeko Surabaya (2010).

3. Abdullah Azwar Anas

Setelah Yasonna Laoly Kena Reshuffle, Sisa Berapa Kader PDIP di Kabinet Jokowi?

Foto/Dok Kementerian PANRB

Dia dilantik Jokowi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 7 September 2022. Azwar Anas menggantikan rekan separtainya, Tjahjo Kumolo yang meninggaal dunia.

Dilansir dari laman resmi Kementerian PANRB, profesi Azwar Anas diawali dengan menjadi seorang reporter Radio Prosonalia FM di Jember dan Jakarta pada tahun 1990 hingga 1992. Azwar dikenal aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama.

Pria kelahiran Banyuwangi 6 Agustus 1973 ini pernah menjabat sejumlah posisi penting dalam organisasi Islam terbesar se-Indonesia itu. Pada 2000 hingga 2003, Azwar menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Pada tahun selanjutnya Azwar dipercaya sebagai Ketua PP GP Ansor pada 2004 hingga 2009.

Azwar memulai kiprah politiknya pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Melalui PKB, Azwar menduduki kursi Anggota DPR RI periode 2004-2009. Usai dari kursi dewan, suami dari Ipuk Fiestiandani ini terpilih menjadi Bupati Banyuwangi bersama Yusuf Wisyatmoko.

Banyaknya prestasi yang diraih mengantar Azwar menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode, yakni pada 2010-2015, dan 2016-2021. Bahkan Banyuwangi pernah mengukir sejarah tingkat internasional, yaitu juara United Nations World Tourism Organization (UNWTO) untuk kategori kebijakan publik bidang pariwisata terbaik di dunia.

4. Bintang Puspayoga

Setelah Yasonna Laoly Kena Reshuffle, Sisa Berapa Kader PDIP di Kabinet Jokowi?

Foto/Dok SINDOnews

Wanita kelahiran 24 November 1968, Penatih, Denpasar, Provinsi Bali ini menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Pemillik nama lengkap I Gusti Ayu Bintang Darmawati adalah istri dari Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia periode 2014-2019.

Dia pernah mengikuti ajang Puteri Indonesia 1992 mewakili provinsi Bali dan meraih Juara Harapan 2. Dia juga pernah menjuarai Kejuaraan Tenis Meja PB Perwosi Oktober 2010 di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta.

Bahkan, dia diangkat menjadi Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali periode 2010-2014. Bintang merintis kejuaraan tenis meja antar PKK banjar se-kota Denpasar pada 2002

Karier birokratnya diawali menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada Maret 1994. Setelah itu, dia diangkat menjadi Inspektur Pembantu Wilayah III pada Inspektorat Kota Denpasar pada 30 Desember 2008.

Selanjutnya, pada 19 Maret 2013 ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia pada Pemerintah Kota Denpasar. Lalu, pada 5 Desember 2014 ia menjadi staf pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Denpasar dan pada 29 Mei 2019 menjabat sebagai Asisten II Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar.

“Pak Bas (Basuki Hadimuljono), Bu SMI (Sri Mulyani Indrawati), Pak Budi Karya, Mas Teten (Teten Masduki) dekat dengan kami, tapi bukan kader partai,” ujar Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Chico Hakim.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)