4 Menteri dan Wamen Baru di Pengujung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin
loading...
Bahlil Lahadalia, Supratman Andi Agtas, Rosan Roeslani, dan Angga Raka Prabowo dilantik menjadi menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Senin (19/8/2024). FOTO/BIRO PERS SETPRES
A
A
A
JAKARTA - Empat orang dilantik menjadi menteri dan wakil menteri (wamen) baru di sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Salah satunya hanya berpindah posisi, yakni Bahlil Lahadalia.
Di ujung masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet. Sejumlah nama baru dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024) pagi hari. Siapa saja mereka?
Sekelumit tentang Supratman Andi Agtas, dia adalah politikus kelahiran Tajuncu, Sulawesi Selatan, 28 September 1969. Sebelum masuk politik, dia pernah menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.
Kariernya sebagai anggota legislatif bermula 2014. Waktu itu, dia terpilih menjadi Anggota DPR periode 2014-2019.
Pada Pemilu 2019, politikus Partai Gerindra ini kembali terpilih sebagai Anggota DPR. Nilai kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN pada 28 Maret 2023 mencapai Rp18.403.050.249.
Bahlil lahir di Banda, Maluku pada 7 Agustus 1976. Dia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jayapura.
Sebelum masuk politik, Bahlil lebih dulu menjadi pengusaha. Bersama sejumlah rekannya, dia mendirikan beberapa perusahaan seperti PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul dan PT Dwijati Sukses.
Seiring kesuksesannya sebagai pengusaha, nama Bahlil berkibar di kancah politik. Baru-baru ini, dia bahkan digadang-gadang sebagai kandidat Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Rosan Roeslani lahir di Jakarta, 31 Desember 1968. Pengusaha kenamaan Tanah Air ini pernah menempuh S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) dan meraih gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994).
Di ujung masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet. Sejumlah nama baru dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024) pagi hari. Siapa saja mereka?
Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
1. Supratman Andi Agtas - Menkumham
Supratman Andi Agtas menjadi salah satu menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Ia diplot menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menggantikan Yasonna H Laoly.Sekelumit tentang Supratman Andi Agtas, dia adalah politikus kelahiran Tajuncu, Sulawesi Selatan, 28 September 1969. Sebelum masuk politik, dia pernah menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.
Kariernya sebagai anggota legislatif bermula 2014. Waktu itu, dia terpilih menjadi Anggota DPR periode 2014-2019.
Pada Pemilu 2019, politikus Partai Gerindra ini kembali terpilih sebagai Anggota DPR. Nilai kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN pada 28 Maret 2023 mencapai Rp18.403.050.249.
2. Bahlil Lahadalia - Menteri ESDM
Bahlil Lahadalia digeser dari jabatan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pada tugas barunya, dia menggantikan posisi Arifin Tasrif.Bahlil lahir di Banda, Maluku pada 7 Agustus 1976. Dia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Jayapura.
Sebelum masuk politik, Bahlil lebih dulu menjadi pengusaha. Bersama sejumlah rekannya, dia mendirikan beberapa perusahaan seperti PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul dan PT Dwijati Sukses.
Seiring kesuksesannya sebagai pengusaha, nama Bahlil berkibar di kancah politik. Baru-baru ini, dia bahkan digadang-gadang sebagai kandidat Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
3. Rosan Roeslani - Menteri Investasi
Pada kontestasi Pilpres 2024 lalu, Rosan Roeslani diketahui menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Terbaru, dia dilantik untuk menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Bahlil Lahadalia.Rosan Roeslani lahir di Jakarta, 31 Desember 1968. Pengusaha kenamaan Tanah Air ini pernah menempuh S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) dan meraih gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994).
Explore More