5 Fakta Menarik Pangkogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trisnohadi, Lulusan Terbaik Akmil 93
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sekitar lima fakta menarik Letjen TNI Bambang Trisnohadi . Salah satunya adalah dia lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (Akmil) 1993.
Letjen Bambang Trisnohadi menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III lewat Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
SK ini ditetapkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada 24 Juli 2024. Berikut deretan lima fakta menarik Letjen Bambang Trisnohadi yang dihimpun SINDOnews, Jumat (16/8/2024).
Sebelum menjabat Pangkogabwilhan, Letjen Bambang Trisnohadi pernah menjadi Pangdam IX/Udayana tahun 2024. Dia digantikan Mayjen TNI Muhammad Zamroni, yang sebelumnya menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat (Danpussenkav) TNI AD.
Dikutip dari tniad.mil.id, Adhi Makayasa merupakan penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari Akademi TNI yaitu Akmil, Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), maupun Akademi Kepolisian (Akpol).
Peraih Adhi Makayasa ini dilihat dari aspek akademis, jasmani, dan kepribadian yang merupakan akumulasi penilaian dari mulai Calon Prajurit Taruna (Capratar) sampai dengan tingkat akhir.
Sedangkan peraih pedang Tri Sakti Wiratama, diberikan kepada mereka yang mendapatkan kriteria terbaik pada tingkat akhir pendidikan.
Letjen Bambang Trisnohadi berasal dari satuan Kopassus. Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ini merupakan salah satu pasukan tempur kebanggaan TNI AD. Komando utama tempur tersebut memiliki julukan Korps Baret Merah.
Sementara SAT-81 Gultor adalah satuan antiteror di Kopassus setingkat Grup yang terdiri dari prajurit terbaik dengan kualifikasi di atas rata-rata pasukan khusus pada umumnya yang diseleksi dari satuan Kopassus.
Jenderal bintang tiga ini pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, pada 17 Agustus 2015.
Sosok kelahiran Jakarta, 26 Februari 1972 tersebut pernah terlibat dalam Operasi Seroja. Operasi ini merupakan invasi Indonesia ke Timor Timur yang kini jadi negara Timor Leste. Operasi ini digelar pada 7 Desember 1975 ketika militer Indonesia masuk ke Timor Timur.
Sedangkan Operasi Nemangkawi kemudian berubah nama menjadi Operasi Damai Cartenz. Ini adalah operasi bersama yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan Polri untuk mengatasi pemberontak separatis bersenjata di Papua.
Letjen Bambang Trisnohadi menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III lewat Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
SK ini ditetapkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada 24 Juli 2024. Berikut deretan lima fakta menarik Letjen Bambang Trisnohadi yang dihimpun SINDOnews, Jumat (16/8/2024).
1. Pangdam IX/Udayana tahun 2024
Sebelum menjabat Pangkogabwilhan, Letjen Bambang Trisnohadi pernah menjadi Pangdam IX/Udayana tahun 2024. Dia digantikan Mayjen TNI Muhammad Zamroni, yang sebelumnya menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat (Danpussenkav) TNI AD.
2. Lulusan Terbaik Akmil Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama 1993
Dikutip dari tniad.mil.id, Adhi Makayasa merupakan penghargaan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari Akademi TNI yaitu Akmil, Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), maupun Akademi Kepolisian (Akpol).
Peraih Adhi Makayasa ini dilihat dari aspek akademis, jasmani, dan kepribadian yang merupakan akumulasi penilaian dari mulai Calon Prajurit Taruna (Capratar) sampai dengan tingkat akhir.
Sedangkan peraih pedang Tri Sakti Wiratama, diberikan kepada mereka yang mendapatkan kriteria terbaik pada tingkat akhir pendidikan.
3. Dari Satuan Kopassus dan SAT-81 Gultor
Letjen Bambang Trisnohadi berasal dari satuan Kopassus. Komando Pasukan Khusus atau Kopassus ini merupakan salah satu pasukan tempur kebanggaan TNI AD. Komando utama tempur tersebut memiliki julukan Korps Baret Merah.
Sementara SAT-81 Gultor adalah satuan antiteror di Kopassus setingkat Grup yang terdiri dari prajurit terbaik dengan kualifikasi di atas rata-rata pasukan khusus pada umumnya yang diseleksi dari satuan Kopassus.
4. Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-70 RI di Istana Merdeka
Jenderal bintang tiga ini pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, pada 17 Agustus 2015.
5. Terlibat di Operasi Seroja dan Operasi Nemangkawi
Sosok kelahiran Jakarta, 26 Februari 1972 tersebut pernah terlibat dalam Operasi Seroja. Operasi ini merupakan invasi Indonesia ke Timor Timur yang kini jadi negara Timor Leste. Operasi ini digelar pada 7 Desember 1975 ketika militer Indonesia masuk ke Timor Timur.
Sedangkan Operasi Nemangkawi kemudian berubah nama menjadi Operasi Damai Cartenz. Ini adalah operasi bersama yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan Polri untuk mengatasi pemberontak separatis bersenjata di Papua.
(maf)