Sejumlah Kader Golkar Kubu Bamsoet Kecewa Tak Bisa Masuk Kantor DPP
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 143 orang kader Partai Golkar kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah berkumpul di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019). Sebab, mereka mengaku tidak diperbolehkan masuk ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, tadi.
"Tidak bisa masuk karena dikunci rapat dan dijaga oleh oknum-oknum AMPG dan polisi," ujar Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Jawa-Kalimantan DPP Partai Golkar, Nusron Wahid dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Menurut dia, pelarangan itu merupakan sesuatu yang sangat tragis. "Karena seorang pengurus, bendahara partai yang selama ini membayar maintenance, ngecat-ngecat semua, membayar mereka semua, tapi tidak masuk ke partai," kata Nusron, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu.
Dia pun mengaku kehilangan akal sehat atas peristiwa pelarangan masuk kantor DPP Partai Golkar tersebut. "Niatnya mulia, meminta konfirmasi sekali lagi kepada ketua umum sama Sekjen tentang, kapan dilaksanakan pleno DPP Partai Golkar," ungkapnya.
Karena, lanjut dia, rapat pleno harus dilaksanakan minimal setidak-tidaknya dua bulan sekali. "Lalu rapat harian dilaksanakan satu bulan sekali, tapi dari habis pemilu bulan April, tanggal 17 April sampai sekarang belum dilaksanakan rapat pleno sama sekali," katanya.
Dia membeberkan, rapat pleno DPP Golkar terakhir dilakukan pada bulan Desember 2018. "Sekaligus rapat persiapan pileg bulan Desember, sampai hari ini bulan September, 10 bulan tidak ada rapat pleno, padahal banyak agenda-agenda urgent dan agenda penting yang membutuhkan keputusan bersama di dalam pleno," tuturnya.
Adapun sejumlah kader Partai Golkar yang nampak di Hotel Sultan bersama Nusron Wahid diantaranya, Viktus Murin, Andi Harianto Sinulingga, Robert Kardinal, Ali Yahya, Sirajuddin Abdul Wahab, Nofel Saleh Hilabi, dan Ulla Nuchrawati.
Sekadar diketahui, pantauan SINDOnews sekitar pukul 14.00 WIB tadi, depan gerbang Kantor DPP Partai Golkar dijaga para aparat kepolisian. Sebelumnya, beredar informasi bahwa sejumlah kader Partai Golkar kubu Bamsoet ingin menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar pukul 14.00 WIB tadi, namun batal.
"Tidak bisa masuk karena dikunci rapat dan dijaga oleh oknum-oknum AMPG dan polisi," ujar Koordinator bidang Pemenangan Pemilu Jawa-Kalimantan DPP Partai Golkar, Nusron Wahid dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Menurut dia, pelarangan itu merupakan sesuatu yang sangat tragis. "Karena seorang pengurus, bendahara partai yang selama ini membayar maintenance, ngecat-ngecat semua, membayar mereka semua, tapi tidak masuk ke partai," kata Nusron, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu.
Dia pun mengaku kehilangan akal sehat atas peristiwa pelarangan masuk kantor DPP Partai Golkar tersebut. "Niatnya mulia, meminta konfirmasi sekali lagi kepada ketua umum sama Sekjen tentang, kapan dilaksanakan pleno DPP Partai Golkar," ungkapnya.
Karena, lanjut dia, rapat pleno harus dilaksanakan minimal setidak-tidaknya dua bulan sekali. "Lalu rapat harian dilaksanakan satu bulan sekali, tapi dari habis pemilu bulan April, tanggal 17 April sampai sekarang belum dilaksanakan rapat pleno sama sekali," katanya.
Dia membeberkan, rapat pleno DPP Golkar terakhir dilakukan pada bulan Desember 2018. "Sekaligus rapat persiapan pileg bulan Desember, sampai hari ini bulan September, 10 bulan tidak ada rapat pleno, padahal banyak agenda-agenda urgent dan agenda penting yang membutuhkan keputusan bersama di dalam pleno," tuturnya.
Adapun sejumlah kader Partai Golkar yang nampak di Hotel Sultan bersama Nusron Wahid diantaranya, Viktus Murin, Andi Harianto Sinulingga, Robert Kardinal, Ali Yahya, Sirajuddin Abdul Wahab, Nofel Saleh Hilabi, dan Ulla Nuchrawati.
Sekadar diketahui, pantauan SINDOnews sekitar pukul 14.00 WIB tadi, depan gerbang Kantor DPP Partai Golkar dijaga para aparat kepolisian. Sebelumnya, beredar informasi bahwa sejumlah kader Partai Golkar kubu Bamsoet ingin menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar pukul 14.00 WIB tadi, namun batal.
(maf)