Senada dengan Megawati soal Pembegalan Parpol, Cak Imin: Masyarakat Bisa Nilai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin , merasakan hal yang sama dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri . Hal ini soal adanya intervensi yang ingin membegal atau merebut partai politik (parpol).
Untuk PKB, kata Cak Imin, masyarakat bisa melihat jelas adanya fenomena itu. Salah satunya, kata Cak Imin adanya segelintir elite PBNU yang ingin merebut PKB.
"Ya masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan nafsu dari beberapa gelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB," terang Cak Imin saat ditemui di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Kendati demikian, Cak Imin mengingatkan PBNU agar taat konstitusi. Ia menyarankan elite PBNU untuk bekerja di ranah masing-masing.
"Perlu saya sampaikan tegas, kita punya konstitusi. Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. Pakai UU Parpol, pakai UU Ormas," ucap Cak Imin.
"Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi. Pakai undang-undang partai politik, pakai undang-undang ormas. Saya minta kalau ada yang macam-macam kembali ke konstitusi," tandasnya.
Sebelumnya, Megawati setelah mendengar kabar ada yang mau mengambil partainya. Ia pun menegaskan, bahwa dirinya bersiap untuk menjadi Ketua Umum DPP PDIP kembali di periode mendatang.
Awalnya, Megawati mengatakan, umurnya saat ini sudah menginjak 77 tahun. Menurut aturan, sudah seharusnya memasuki masa pensiun.
"Aku bilang sama Hasto, 'gue pikirin dulu ya To. Gue rasanya kepengin juga deh kumpul sama keluarga, ini disuruh jadi ketum lagi ketum lagi'. Udah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan, aih gawat hehehe," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Presiden Kelima RI itu pun mengakui, kabar adanya pihak yang ingin mengambil alih PDIP itu membuat dirinya harus mempertimbangkan ulang dari rencananya yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Eh begitu dengar ini akan diambil nih kayaknya PDI Perjuanngan, 'Saya mau jadi ketua umum lagi'. Hahahahah. Keren apa enggak?" tandasnya.
Untuk PKB, kata Cak Imin, masyarakat bisa melihat jelas adanya fenomena itu. Salah satunya, kata Cak Imin adanya segelintir elite PBNU yang ingin merebut PKB.
"Ya masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan nafsu dari beberapa gelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB," terang Cak Imin saat ditemui di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Kendati demikian, Cak Imin mengingatkan PBNU agar taat konstitusi. Ia menyarankan elite PBNU untuk bekerja di ranah masing-masing.
"Perlu saya sampaikan tegas, kita punya konstitusi. Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. Pakai UU Parpol, pakai UU Ormas," ucap Cak Imin.
"Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi. Pakai undang-undang partai politik, pakai undang-undang ormas. Saya minta kalau ada yang macam-macam kembali ke konstitusi," tandasnya.
Sebelumnya, Megawati setelah mendengar kabar ada yang mau mengambil partainya. Ia pun menegaskan, bahwa dirinya bersiap untuk menjadi Ketua Umum DPP PDIP kembali di periode mendatang.
Awalnya, Megawati mengatakan, umurnya saat ini sudah menginjak 77 tahun. Menurut aturan, sudah seharusnya memasuki masa pensiun.
"Aku bilang sama Hasto, 'gue pikirin dulu ya To. Gue rasanya kepengin juga deh kumpul sama keluarga, ini disuruh jadi ketum lagi ketum lagi'. Udah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan, aih gawat hehehe," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Presiden Kelima RI itu pun mengakui, kabar adanya pihak yang ingin mengambil alih PDIP itu membuat dirinya harus mempertimbangkan ulang dari rencananya yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Eh begitu dengar ini akan diambil nih kayaknya PDI Perjuanngan, 'Saya mau jadi ketua umum lagi'. Hahahahah. Keren apa enggak?" tandasnya.
(maf)