Nadiem dan Bintang Puspayoga Absen Sidang Kabinet di IKN, Stafsus Presiden Bilang Begini

Senin, 12 Agustus 2024 - 17:59 WIB
loading...
Nadiem dan Bintang Puspayoga...
Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menteri PPPA Bintang Puspayoga. Foto/SINDOnews dan Kominfo
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Sidang Kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) , pada Senin, 12 Agustus 2024. Namun, dua menteri tidak menghadiri sidang tersebut.

Keduanya yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim , dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga . Alasan Keduanya tak hadir dikarenakan cuti dan izin.

"Mas Menteri Nadiem saat ini sedang cuti krn ada urusan keluarga. Sementara Bu Bintang semalam hadir di makan malam bersama, namun pagi ini izin untuk tidak hadir, ke Seskab," kata Staf Khusus (Stafsus) Presiden Grace Natalie dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di lokasi yang dirancang sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia, yaitu IKN, pada Senin, 12 Agustus 2024.



Mengawali sidang yang digelar di Istana Garuda tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas kesempatan istimewa ini.

"IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan dan tak semua negara memiliki kesempatan, memiliki kemampuan untuk membangun ibu kotanya yang dimulai betul-betul dari nol," kata Presiden.

Dalam pengantarnya, Jokowi menjelaskan bahwa Nusantara dibangun dengan konsep forest city yang dipenuhi dengan tumbuhan hijau. Selain itu juga merupakan smart city, kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya.

"Juga liveable city, kota yang nyaman ditinggali," jelasnya.

Presiden menekankan, betapa sehatnya lingkungan di IKN, merujuk pada indeks kualitas udara yang sangat baik. Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya perubahan pola pikir dalam rangka pindah ke IKN.

"Kepindahan ke Ibu Kota Nusantara ini juga sudah sering saya sampaikan, bukan pindah fisiknya yang penting, tetapi pindah pola pikir kita, pindah mindset kita, pindah pola kerja kita bisa bekerja dari mana saja juga pindah mobilitasnya," kata Presiden.

Presiden juga mengatakan bahwa seluruh aktivitas mobilitas di IKN akan menggunakan kendaraan listrik dan energi hijau, serta menekankan pentingnya bangunan-bangunan di IKN yang mengarah pada konsep green building dan aksesibilitas yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.

Presiden menekankan, IKN akan menjadi pusat ekonomi hijau dan digital serta mencakup berbagai sektor.

"Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan di Ibu Kota Nusantara," katanya.

Selain membahas IKN, sidang paripurna ini juga membahas beberapa isu penting lainnya. Presiden menyoroti penurunan PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang telah masuk ke level kontraksi setelah 34 bulan ekspansi berturut-turut dan menginstruksikan para menteri untuk mengantisipasi penurunan PMI tersebut.

"Saya ingin dicari betul penyebab utamanya dan segera diantisipasi karena penurunan PMI ini saya lihat sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir," ucap Presiden.

Presiden juga menekankan pentingnya belanja produk lokal, kemudahan bahan baku lokal, dan perlindungan terhadap industri dalam negeri. Selain itu, ia mendorong pencarian pasar ekspor baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi dari mitra dagang utama Indonesia.

"Kita harus bisa mencari pasar nontradisional dan mencari potensi pasar baru ekspor kita," kata Presiden.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UU IKN Digugat Warga...
UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK, HGU 100 Tahun Dipermasalahkan
Basuki Hadimuljono Minta...
Basuki Hadimuljono Minta Anggaran Otorita IKN 2025 Ditambah Rp8,1 Triliun
Gerbangtara Dorong Akademisi...
Gerbangtara Dorong Akademisi Wujudkan IKN yang Inklusif dan Berkelanjutan
Anggaran IKN Diblokir,...
Anggaran IKN Diblokir, DPR Dukung Prabowo Hentikan Sementara Proyeknya
Dana IKN Diblokir, Pemindahan...
Dana IKN Diblokir, Pemindahan ASN April 2025 Terancam Molor Lagi?
Anggaran IKN Diblokir...
Anggaran IKN Diblokir Sri Mulyani, Menteri PU: Anggarannya Tidak Ada
Prabowo Alokasikan Anggaran...
Prabowo Alokasikan Anggaran Rp48,8 Triliun, Pembangunan IKN Dilanjutkan
Prabowo Pimpin Sidang...
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Evaluasi 3 Bulan Kerja
Usulan Batas Usia Gunakan...
Usulan Batas Usia Gunakan Medsos Akan Diputuskan di Sidang Kabinet
Rekomendasi
Cabuli Anak di Bawah...
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kapolres Ngada Dimutasi ke Pamen Yanma
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah, Kamis 13 Maret 2025: Jannah Kabur dari Rumah
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
7 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
17 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved