Organisasi Kepemudaan Kaltim Ingin Gerbangtara Jadi Wadah Kontribusi Bangun IKN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para penggerak organisasi kepemudaan di Kalimantan Timur (Kaltim) berharap Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) menjadi wadah bagi anak muda untuk berkontribusi membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga, pembangunan IKN mencerminkan keinginan dari pemuda.
Putra Budaya Indonesia 2023 Rohman Hidayat berharap Gerbangtara menjadi jembatan penghubung antara anak muda, khususnya Kaltim dengan pemerintah soal pembangunan IKN. Sehingga, anak muda tidak melepaskan diri dari pembangunan IKN.
“Bisa menjadi jembatan dan penghubung antara anak muda Kaltim yang memiliki tujuan mulia untuk membangun tanah kelahiran dan tanah para leluhur, Nusantara, Indonesia,” ujarnya, Minggu (11/8/2024).
Diketahui, Kantor Staf Presiden (KSP) dan Gerbangtara menggelar forum untuk menampung aspirasi anak muda pada Jumat (9/8/2024). Roman berharap apa yang disampaikan dalam forum tersebut benar-benar bisa diwujudkan.
Terlebih dengan ini menunjukkan kualitas SDM Kalimantan Timur yang sangat bisa bersaing di luar sana. Karenanya dia menyambut baik rencana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 RI di IKN yang berlokasi di Kalimantan.
“Hal ini akan menjadi sejarah untuk Indonesia dan harus disambut bersama dengan penuh sukacita dan rasa bangga,” katanya.
Ketua ADWINDO Kalimantan Timur Dwie Arum Meynina berharap pembangunan IKN mengutamakan SDM di Kaltim. Dia ingin masyarakat Kaltim tak diasingkan dalam pembangunan IKN.
“Dimohon kesetaraan dan kesejahteraan SDM Kaltim diperhatikan dan dikawal untuk memberdayakan sekaligus memberi ruang dan fasilitas masyarakat lokal untuk berkembang dan berkarya, serta menghindari dominasi keterlibatan orang luar,” ungkapnya.
Sedangkan, komunitas disabilitas berharap Gerbangtara terus menyerap aspirasi dari kalangan disabilitas. Kalangan disabilitas perlu difasilitasi agar IKN menjadi kota yang inklusi.
"Acara yang diadakan sangat baik dan banyak memberikan manfaat, sangat iklusif terhadap komunitas difabel dan harapannya juga bisa lebih banyak akses melibatkan disabilitas dengan masyarakat umum," kata Muhammad Dendy, seorang tuli dari Komunitas Semut Balikpapan.
Sementara, Koordinator Konsorsium Gerbangtara Aie Natasha menambahkan konsorsium ini dapat semakin besar dengan menambah anggota dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga swasta.
“Gotong royong dan tolong-menolong adalah kekuatan utama konsorsium Gerakan Bangun Nusantara. Di sini setiap organisasi berperan sesuai potensinya, setiap pihak bergerak sesuai harapannya dan kami dari Gerbantara siap menjadi katalisator, aggregator, dan orkestrator buat semua pihak yang mau IKN menjadi momentum Indonesia sentris,” ujar Aie.
Putra Budaya Indonesia 2023 Rohman Hidayat berharap Gerbangtara menjadi jembatan penghubung antara anak muda, khususnya Kaltim dengan pemerintah soal pembangunan IKN. Sehingga, anak muda tidak melepaskan diri dari pembangunan IKN.
“Bisa menjadi jembatan dan penghubung antara anak muda Kaltim yang memiliki tujuan mulia untuk membangun tanah kelahiran dan tanah para leluhur, Nusantara, Indonesia,” ujarnya, Minggu (11/8/2024).
Diketahui, Kantor Staf Presiden (KSP) dan Gerbangtara menggelar forum untuk menampung aspirasi anak muda pada Jumat (9/8/2024). Roman berharap apa yang disampaikan dalam forum tersebut benar-benar bisa diwujudkan.
Terlebih dengan ini menunjukkan kualitas SDM Kalimantan Timur yang sangat bisa bersaing di luar sana. Karenanya dia menyambut baik rencana perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 RI di IKN yang berlokasi di Kalimantan.
“Hal ini akan menjadi sejarah untuk Indonesia dan harus disambut bersama dengan penuh sukacita dan rasa bangga,” katanya.
Ketua ADWINDO Kalimantan Timur Dwie Arum Meynina berharap pembangunan IKN mengutamakan SDM di Kaltim. Dia ingin masyarakat Kaltim tak diasingkan dalam pembangunan IKN.
“Dimohon kesetaraan dan kesejahteraan SDM Kaltim diperhatikan dan dikawal untuk memberdayakan sekaligus memberi ruang dan fasilitas masyarakat lokal untuk berkembang dan berkarya, serta menghindari dominasi keterlibatan orang luar,” ungkapnya.
Sedangkan, komunitas disabilitas berharap Gerbangtara terus menyerap aspirasi dari kalangan disabilitas. Kalangan disabilitas perlu difasilitasi agar IKN menjadi kota yang inklusi.
"Acara yang diadakan sangat baik dan banyak memberikan manfaat, sangat iklusif terhadap komunitas difabel dan harapannya juga bisa lebih banyak akses melibatkan disabilitas dengan masyarakat umum," kata Muhammad Dendy, seorang tuli dari Komunitas Semut Balikpapan.
Sementara, Koordinator Konsorsium Gerbangtara Aie Natasha menambahkan konsorsium ini dapat semakin besar dengan menambah anggota dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga swasta.
“Gotong royong dan tolong-menolong adalah kekuatan utama konsorsium Gerakan Bangun Nusantara. Di sini setiap organisasi berperan sesuai potensinya, setiap pihak bergerak sesuai harapannya dan kami dari Gerbantara siap menjadi katalisator, aggregator, dan orkestrator buat semua pihak yang mau IKN menjadi momentum Indonesia sentris,” ujar Aie.
(jon)