Milad ke-26 PBB, Fahri Bachmid: Kita Berkewajiban Menata Bangsa ke Arah Lebih Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar perayaan Milad ke-26 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (3/8/2024). Sebagai partai yang sudah berusia matang, PBB berkewajiban menata bangsa dan negar ke arah lebih baik.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB Fahri Bachmid dalam sambutan Milad. "PBB hari ini usianya 26 tahun bukan lagi usia yang muda usia yang sangat matang. Nah kematangan itu seiring dengan perkembangan zaman saat ini tentunya ada beban-beban yang sangat besar," kata Fahri.
Beban tersebut, kata Fahri, yakni PBB berkewajiban menata bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. "Kita berkewajiban untuk menata bangsa dan negara ini ke arah lebih baik, Undang-Undang Pemilu kita harus dirombak, harus diperbaiki lagi agar lebih demokratis lebih mampu mengakomodasi seluruh entitas partai politik yang ada di negeri ini," katanya.
Fahri menyebut jutaan suara yang tidak bisa dikonversikan menjadi kursi pada Pemilu 2024. Hal tersebut perlu diperbaiki agar jutaan suara tersebut bisa dikonversikan lebih baik.
"Nah itu yang harus nantinya PBB sedang menggalang dukungan dengan partai-partai yang lain dengan Partai Gelora, Prima, dengan PPP, kami nantinya akan menjadi pelopor untuk bagaimana mendiskusikan parlementary threshold itu yang telah diputus oleh MK kemarin yang 4% dihapus itu akan ditatap kira-kira dengan rasionalitasnya seperti apa," kata Fahri.
PBB, kata Fahri, sejak era kepemimpinan Yusril Ihza Mahendra selalu konsisten dalam membangun sistem untuk pemerintahan yang lebih baik. "Dari dulu sampai sekarang ini kita membangun sistem dari era kepemimpinan Pak Yusril dari dulu juga dari era Masyumi pada saat Pak Natsir sampai hari ini kita selalu konsisten untuk membangun sistem. Sistem pemerintahan, sistem tata negara dan sistem demokrasi yang lebih sehat," katanya.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBB Fahri Bachmid dalam sambutan Milad. "PBB hari ini usianya 26 tahun bukan lagi usia yang muda usia yang sangat matang. Nah kematangan itu seiring dengan perkembangan zaman saat ini tentunya ada beban-beban yang sangat besar," kata Fahri.
Beban tersebut, kata Fahri, yakni PBB berkewajiban menata bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. "Kita berkewajiban untuk menata bangsa dan negara ini ke arah lebih baik, Undang-Undang Pemilu kita harus dirombak, harus diperbaiki lagi agar lebih demokratis lebih mampu mengakomodasi seluruh entitas partai politik yang ada di negeri ini," katanya.
Fahri menyebut jutaan suara yang tidak bisa dikonversikan menjadi kursi pada Pemilu 2024. Hal tersebut perlu diperbaiki agar jutaan suara tersebut bisa dikonversikan lebih baik.
"Nah itu yang harus nantinya PBB sedang menggalang dukungan dengan partai-partai yang lain dengan Partai Gelora, Prima, dengan PPP, kami nantinya akan menjadi pelopor untuk bagaimana mendiskusikan parlementary threshold itu yang telah diputus oleh MK kemarin yang 4% dihapus itu akan ditatap kira-kira dengan rasionalitasnya seperti apa," kata Fahri.
PBB, kata Fahri, sejak era kepemimpinan Yusril Ihza Mahendra selalu konsisten dalam membangun sistem untuk pemerintahan yang lebih baik. "Dari dulu sampai sekarang ini kita membangun sistem dari era kepemimpinan Pak Yusril dari dulu juga dari era Masyumi pada saat Pak Natsir sampai hari ini kita selalu konsisten untuk membangun sistem. Sistem pemerintahan, sistem tata negara dan sistem demokrasi yang lebih sehat," katanya.
(abd)