Gus Yahya Analogikan PKB seperti Mobil: Ada Kesalahan Sistem, Jadi Ditarik Kembali untuk Diperbaiki

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 19:10 WIB
loading...
Gus Yahya Analogikan...
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan kepada media usai pelantikan PWNU Jateng Masa Khidmat 2024–2029 di Auditorium Unissula, Kota Semarang, Sabtu (3/8/2024). FOTO/MPI/EKA SETIAWAN
A A A
SEMARANG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan hubungan NU dan Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) yang memanas dalam beberapa waktu terakhir. PBNU telah membentuk Tim Lima untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.

"Gini ya, itu kan kemarin ada Toyota (analoginya), itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu, maka ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, usai pelantikanPWNU Jateng Masa Khidmat 2024–2029 di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Pada sambutan pelantikan, Gus Yahya juga menyebutkan pesan dari Mustasyar PBNU Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. Dia menyebut, NU harus berada di atas negara, tidak boleh di bawah partai. "Saya dan teman-teman PBNU sowan (berkunjung mendatangi) Mustasyar KH Mustofa Bisri, mohon pesan, wasiat beliau kepada kami, NU harus berada di atas negara," kata Gus Yahya.



Ini diartikan, NU harus mampu terus berkontribusi menyangga keutuhan NKRI. "Di bawah negara saja tidak boleh, apalagi di bawah partai," katanya.

Sementara itu, setelah pelantikan kepengurusan yang baru, Gus Yahya mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi nasional. PWNU Jateng akan jadi bagian dari keseluruhan konsolidasi nasional yang sudah dibangun. "Bersama-sama dengan seluruh jajaran kepemimpinan NU, itu nanti diteruskan ke tingkat kepemimpinan yang paling bawah, sampai ke ranting," ujarnya.

PBNU juga sudah membuat wadah-wadah kelembagaan untuk operasionalisasi konsolidasi tersebut. Pengurus NU sehari-hari akan berhubungan dan bekerja sama dengan warga di tingkat desa-desa. "Sekarang ini alhamdulillah PBNU sudah berhasil membentuk jaringan satuan tugas untuk GMNU, lebih dari 30.000 desa di 7 provinsi, masih akan terus berlanjut. Kami sudah punya personel satgas lebih dari 130.000 personel sampai tingkat desa,” katanya.

Baca juga: PKB-PBNU Memanas, Wapres: Sebaiknya Memang Tidak Terjadi Konflik

Tokoh Muda Santri NU, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin menyebut PBNU adalah ormas terbesar yang warganya juga ada yang terjun di politik. Dia yakin pengurus yang baru dilantik di Jateng ini punya sikap yang bijak terkait dinamika politik.

"Saya yakin beliau Gus Rozin (KH Abdul Gaffar Rozin, Ketua PWNU Jateng), Mbah Ubaid (KH Ubaidullah Shodaqoh, Rais PWNU Jateng) pasti akan lebih tahu, menempatkan, memposisikan PWNU untuk pilkada-pilkada. Tidak hanya pilgub wagub, pilkada wali kota, wakil, bupati, wabub. Beliau-beliau pasti akan memberikan contoh kepada pengurus di tingkat cabang," kata Gus Yasin.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Cak Imin Kenang Pertemuan...
Cak Imin Kenang Pertemuan Terakhir dengan Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Kehadiran BUMA Diharapkan...
Kehadiran BUMA Diharapkan Memperkuat Posisi GP Ansor
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
20.000 Banser Apel Bareng...
20.000 Banser Apel Bareng TNI, Ketum GP Ansor: Manunggal Kekuatan Indonesia
Rekomendasi
Besok, Tiket Timnas...
Besok, Tiket Timnas Indonesia vs China Sudah Bisa Dibeli!
China Siagakan 42 Dokter...
China Siagakan 42 Dokter untuk Mengobati Penyakit Jiwa Akibat AI
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Berita Terkini
Makan Siang Prabowo...
Makan Siang Prabowo Bareng Sultan Brunei Diiringi Lagu Bengawan Solo hingga My Way
Fraksi Golkar Kaji Sistem...
Fraksi Golkar Kaji Sistem Pemilu: Jangan Sampai Obat Lebih Berbahaya dari Penyakitnya
Jokowi Tawarkan Bantuan...
Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum ke Mantan Dosen Pembimbing di UGM Kasmudjo
Dukung Pemerintahan...
Dukung Pemerintahan Prabowo, 2 Yayasan Komitmen Bantu Kesehatan
Ketua Dewan Pers Bicara...
Ketua Dewan Pers Bicara Kekuatan Algoritma: Semua Sudah Masuk Penjajahan Digital
Komaruddin Hidayat Resmi...
Komaruddin Hidayat Resmi Jabat Ketua Dewan Pers, Ini Susunan Lengkap Pengurus Periode 2025-2028
Infografis
7 Alasan Pemilik Mobil...
7 Alasan Pemilik Mobil Listrik Ingin Kembali ke Mobil Bensin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved