Kontroversi Penulisan Sejarah Indonesia, dari Pangeran Diponegoro hingga G 30 S
A
A
A
DI LUAR sejumlah negara yang melakukan perubahan terhadap sejarah bangsanya, Indonesia sejauh ini juga masih menyimpan sejumlah fakta sejarah bangsa yang masih kontroversial. Berikut di antaranya:
1. Pangeran Diponegoro mengobarkan Perang Jawa yang terkenal dahsyat. Namun benarkah sang pangeran berjuang secara murni melawan penjajah Belanda? Bukankah ia berperang karena membela harga diri dan kehormatan keluarganya?
2. Raden Ajeng Kartini melalui bukunya berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) menjadi bukti bagaimana perjuangan Kartini memgangkat harkat dan martabat kaumnya, Namun, muncul pandangan bahwa keoetentikan dan orisinalitas pemikiran- pemikiran Kartini dalam surat-suratnya diragukan.
3. Serangan Umum 1 Maret 1949 diklaim berkat kepemimpinan Letkol Soeharto yang berhasil menduduki Kota Yogyakarta selama 6 jam masih menyisakan polemik.
4. Seputar Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditafsirkan sebagai ‘proses kudeta” Presiden Soekarno oleh Letjen Soeharto.5. Peristiwa G 30 S. Hingga kini, apa yang sesungguhnya terjadi pada malam hari 30 September 1965 tersebut masih menjadi teka-teki besar dalam sejarah Indonesia.
6. Masa transisi dari Presiden Soeharto ke Presiden B.J.Habibie juga mengundang dan diwarnai banyak gejolak dan kontroversi. Meletusnya aksi kerusuhan 13-15 Mei 1998, penembakan empat mahasiswa Trisakti, dan rumor kudeta yang akan dilakukan oleh Pangkostrad Letjen Prabowo hingga kini masih menjadi polemik.
7. Rencana pengangkatan Soeharto menjadi pahlawan nasional juga menjadi polemik. Mantan Presiden Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008. Sejumlah kalangan mendesak pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada penguasa Orde Baru itu. Namun ada yang menilai gelar pahlawan tidak layak diberikan kepadanya.
1. Pangeran Diponegoro mengobarkan Perang Jawa yang terkenal dahsyat. Namun benarkah sang pangeran berjuang secara murni melawan penjajah Belanda? Bukankah ia berperang karena membela harga diri dan kehormatan keluarganya?
2. Raden Ajeng Kartini melalui bukunya berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) menjadi bukti bagaimana perjuangan Kartini memgangkat harkat dan martabat kaumnya, Namun, muncul pandangan bahwa keoetentikan dan orisinalitas pemikiran- pemikiran Kartini dalam surat-suratnya diragukan.
3. Serangan Umum 1 Maret 1949 diklaim berkat kepemimpinan Letkol Soeharto yang berhasil menduduki Kota Yogyakarta selama 6 jam masih menyisakan polemik.
4. Seputar Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang ditafsirkan sebagai ‘proses kudeta” Presiden Soekarno oleh Letjen Soeharto.5. Peristiwa G 30 S. Hingga kini, apa yang sesungguhnya terjadi pada malam hari 30 September 1965 tersebut masih menjadi teka-teki besar dalam sejarah Indonesia.
6. Masa transisi dari Presiden Soeharto ke Presiden B.J.Habibie juga mengundang dan diwarnai banyak gejolak dan kontroversi. Meletusnya aksi kerusuhan 13-15 Mei 1998, penembakan empat mahasiswa Trisakti, dan rumor kudeta yang akan dilakukan oleh Pangkostrad Letjen Prabowo hingga kini masih menjadi polemik.
7. Rencana pengangkatan Soeharto menjadi pahlawan nasional juga menjadi polemik. Mantan Presiden Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008. Sejumlah kalangan mendesak pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada penguasa Orde Baru itu. Namun ada yang menilai gelar pahlawan tidak layak diberikan kepadanya.
(poe)