Hobi Bertinju Gibran Terungkap di Sekolah Cakada PDIP

Senin, 24 Agustus 2020 - 09:13 WIB
loading...
Hobi Bertinju Gibran Terungkap di Sekolah Cakada PDIP
Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekolah untuk calon kepala daerah (cakada) PDIP memasuki hari keempat. Salah satu kegiatannya adalah olahraga bersama. Tepat pukul 06.00 WIB seluruh cakada sudah stand by di depan kamera zoom masing-masing.
Calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka , calon bupati Kediri Hanidhito Pramono, dan seluruh cakada hadir dalam olahraga daring itu.

Seluruh cakada antusias mengikuti olahraga pagi secara daring pada Senin (24/8/2020). Sebelum senam dimulai, pemanasan dipimpin artis Kirana Larasati. Senam lalu dipimpin instruktur Eva Dwiana, yang juga calon wali kota Bandar Lampung. "Mas Gibran latihan tinju juga?" tanya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada Cawalkot Solo Gibran Rakabuming Raka.

(Baca: PKS Bangun Koalisi Lawan Gibran, Sejumlah Sosok Siap Jadi Penantang)

Gibran pun mengaku masih berlatih tinju meskipun sebulan terakhir bolong. "Iya Pak, saya sudah sebulan sudah enggak olahraga Pak," sahut Gibran. Mendengar jawaban Gibran itu, Hasto mengingatkan Gibran tentang pentingnya menjaga kebugaran, minimal tiga kali seminggu. "Waduh harus rutin Mas. Saya paling tidak seminggu tiga kali," tutur Hasto.

Hasto memaparkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kemarin menanyakan apakah ada senam pagi di sekolah daring.

"Sekali-kali diadakan senam pagi karena itu bagus dan ini akan juga membangun suatu tradisi politik yang baik. Karena berpolitik itu harus diisi dengan pemikiran-pemikiran positif dan pasti datang yang positif. Dan pada akhirnya kita membangun kultur yang positif," ujar Hasto mengutip pesan Megawati.

(Baca: Gibran Ikut Digembleng, PDIP Terapkan Disiplin Ketat ke Para Cakada)

Mega juga menceritakan bagaimana dia kecil oleh Bung Karno terus ditugaskan untuk juga melakukan olahraga. Bahkan dulu Pencak Silat itu oleh Bung Karno diusulkan untuk mengganti kasti yang dari Jepang. Kemudian juga latihan menari. Tampaknya sederhana tapi disitu sebuah kontemplasi. Menurut Hasto, seorang pemimpin selayaknya sehat jiwanya dan sehat raganya.

"Kita harapkan teman-teman di sekolah partai ini meskipun waktunya terbatas kita bisa mengawali suatu tradisi yang baik," kata Hasto.

Senam pagi itu berlangsung selama satu jam. Hasto pun mempersilahkan para peserta untuk minum secukupnya sebelum memasuki sesi pertama hari ke empat sekolah partai secara daring.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)