Adian Beberkan Alasan PDIP Belum Tentukan Bacagub Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Adian Napitupulu mengungkap alasan yang membuat partainya tak kunjung memutuskan bakal calon gubernur (cagub) yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024 . Selain elektabilitas, ada faktor lain yang dipertimbangkan.
"Gini lho, kita memilih siapa? Memilih orang, untuk apa? Memimpin rakyat, di mana sekian juta orang menempatkan hidupnya, nasibnya terkait kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Terus kita cuma mengandalkan sama angka-angka begini gitu?" kata Adian dalam program Interupsi yang disiarkan langsung iNews TV, Kamis (18/7/2024).
Karena itu, PDIP sedang memeriksa satu per satu daftar tokoh yang masuk dalam penjaringan partai. Bagaimana rekam jejaknya hingga keberpihakannya kepada rakyat yang akan dipimpin.
PDIP di setiap daerah memiki tim kecil yang bertugas turun ke akar rumput untuk mendengarkan apa yang diharapkan rakyat terhadap calon pemimpinnya tersebut.
"Kenapa begitu? Itu yang nanti harus diperjuangkan oleh calonnya. Sekarang pernah nggak kita dengar ada calon yang berbicara tentang UMR Jakarta? Pernah nggak ada calon yang berbicara tentang tingkat kemiskinan? Pernah nggak ada calon yang berbicara tentang pengangguran dan sebagainya? Nggak ada. Orang cuma berbicara tentang angka-angka survei," ujarnya.
"Gini lho, kita memilih siapa? Memilih orang, untuk apa? Memimpin rakyat, di mana sekian juta orang menempatkan hidupnya, nasibnya terkait kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Terus kita cuma mengandalkan sama angka-angka begini gitu?" kata Adian dalam program Interupsi yang disiarkan langsung iNews TV, Kamis (18/7/2024).
Karena itu, PDIP sedang memeriksa satu per satu daftar tokoh yang masuk dalam penjaringan partai. Bagaimana rekam jejaknya hingga keberpihakannya kepada rakyat yang akan dipimpin.
PDIP di setiap daerah memiki tim kecil yang bertugas turun ke akar rumput untuk mendengarkan apa yang diharapkan rakyat terhadap calon pemimpinnya tersebut.
"Kenapa begitu? Itu yang nanti harus diperjuangkan oleh calonnya. Sekarang pernah nggak kita dengar ada calon yang berbicara tentang UMR Jakarta? Pernah nggak ada calon yang berbicara tentang tingkat kemiskinan? Pernah nggak ada calon yang berbicara tentang pengangguran dan sebagainya? Nggak ada. Orang cuma berbicara tentang angka-angka survei," ujarnya.
(abd)