RPA Perindo Minta Semua Parpol Tak Usung Calon Kepala Daerah Pelaku Kekerasan Perempuan dan Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo meminta semua partai politik (parpol) tidak mengusung calon kepala daerah (cakada) pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sebab, Indonesia saat ini darurat terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kepada partai-partai yang memberikan rekomendasi dalam B1KWK untuk tidak diberikan kepada calon kepala daerah yang latar belakangnya adalah seorang pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Menurut dia, menjadi kepala daerah harus memiliki sikap teladan. Maka dari itu, pihaknya tidak menginginkan ketika seorang pelaku kekerasan menduduki kursi tertinggi di daerah. "Kekerasan perempuan dan anak jadi harus diputuskan. Kepala daerah harus bersih dari kekerasan terhadap perempuan dan anak," sambungnya.
Sejauh ini, pihaknya telah mengetahui bahwa ada pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak yang digadang-gadang maju pada Pilkada Serentak 2024. Untuk itu, RPA Perindo berharap partai politik, tak mengeluarkan surat rekomendasi terhadap pelaku kekerasan itu.
"Kebetulan saya ambil contoh saya adalah putri yang terlahir di Maluku jadi Jadi saya mengikuti perkembangan kasus Pilkada yang terjadi di Maluku dan saya mencatat pada daerah tertentu oknum ada muncul calon kepala daerah dengan latar belakangnya adalah pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak dan isunya itu viral gitu baru tahun kemarin. Dia tiba-tiba mencalonkan diri," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat juga peka terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, dia menyarankan agar lebih dulu mengetahui apakah calon pemimpinnya memiliki rekam jejak kasus kekerasan sebelum menentukan pilihan.
"Kami berharap juga bahwa masyarakat itu harus pintar dan mengetahui isu-isu latar belakang dari pada profil siapa yang dia pilih sebagai kepala daerah. Kalau dia itu adalah pelaku dari kekerasan terhadap perempuan dan anak jangan pernah pilih karena orang ini tidak selesai dengan dirinya," kata Jeannie.
Sebagai informasi, Partai Perindo dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Partai Perindo dikenal sebagai Partai modern yang menjunjung tinggi demokrasi, peduli rakyat kecil, dan gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, kesejahteraan rakyat, dan Indonesia maju.
Lihat Juga: Hadiri Apel Bela Negara, Plt Sekjen Partai Perindo AYP Teguhkan Komitmen Jaga Persatuan Indonesia
"Kepada partai-partai yang memberikan rekomendasi dalam B1KWK untuk tidak diberikan kepada calon kepala daerah yang latar belakangnya adalah seorang pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Ketua RPA Perindo Jeannie Latumahina kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Menurut dia, menjadi kepala daerah harus memiliki sikap teladan. Maka dari itu, pihaknya tidak menginginkan ketika seorang pelaku kekerasan menduduki kursi tertinggi di daerah. "Kekerasan perempuan dan anak jadi harus diputuskan. Kepala daerah harus bersih dari kekerasan terhadap perempuan dan anak," sambungnya.
Sejauh ini, pihaknya telah mengetahui bahwa ada pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak yang digadang-gadang maju pada Pilkada Serentak 2024. Untuk itu, RPA Perindo berharap partai politik, tak mengeluarkan surat rekomendasi terhadap pelaku kekerasan itu.
"Kebetulan saya ambil contoh saya adalah putri yang terlahir di Maluku jadi Jadi saya mengikuti perkembangan kasus Pilkada yang terjadi di Maluku dan saya mencatat pada daerah tertentu oknum ada muncul calon kepala daerah dengan latar belakangnya adalah pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak dan isunya itu viral gitu baru tahun kemarin. Dia tiba-tiba mencalonkan diri," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat juga peka terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, dia menyarankan agar lebih dulu mengetahui apakah calon pemimpinnya memiliki rekam jejak kasus kekerasan sebelum menentukan pilihan.
"Kami berharap juga bahwa masyarakat itu harus pintar dan mengetahui isu-isu latar belakang dari pada profil siapa yang dia pilih sebagai kepala daerah. Kalau dia itu adalah pelaku dari kekerasan terhadap perempuan dan anak jangan pernah pilih karena orang ini tidak selesai dengan dirinya," kata Jeannie.
Sebagai informasi, Partai Perindo dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Partai Perindo dikenal sebagai Partai modern yang menjunjung tinggi demokrasi, peduli rakyat kecil, dan gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja, kesejahteraan rakyat, dan Indonesia maju.
Lihat Juga: Hadiri Apel Bela Negara, Plt Sekjen Partai Perindo AYP Teguhkan Komitmen Jaga Persatuan Indonesia
(rca)