Survei Indikator: Kaesang Pangarep Unggul Tipis dari Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menduduki peringkat pertama dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Hal itu terpotret dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam simulasi terbuka 20, 10, dan 8 figur potensial.
Dari hasil simulasi itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggul tipis dari kandidat kuat lainnya seperti Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Dari simulasi 20 nama terbuka, elektabilitas Kaesang meraih 17,7%, sedangkan Luthfi meraih 15,6%.
"Dalam simulasi ini, Kaesang berada di peringkat pertama tetapi dalam selisih margin of error dengan Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah. Jadi kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul, apakah Kaesang atau Luthfi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (7/7/2024).
Di urutan ketiga, ada nama Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) yang meraih 12,8%; Bambang Wuryanto 6%; Dico Ganundito 5,6%; Raffi Ahmad 4,4%; Achmad Husein 3,4%; M Yusuf Chudlori 3,3%; Sudaryono 3,2%; Hendrar Prihadi 2,2%; dan Joko Sutopo 2,1%.
Sementara, nama lain seperti Sudirman Said, Casthya Arriwi Kathmandu, Ida Fauziyah, Panggah Susanto, Abdul Wachid, Juliyatmono, Wihaji, Nana Sudjana, serta Rinto Subekti meraih di bawah 2%.
Pada simulasi terbuka 10 nama, elektabilitas Kaesang masih unggul dengan raihan 22,8%; sementara Luthfi 18,7%. Di urutan ketiga ada Gus Yasin yang memperoleh 12,7%; Bambang Wuryanto 9,1%; Dico Ganundito 6,5%; Sudaryono 4%; M Yusuf Chudlori 3,5%; Hendrar Prihadi 2,5%; Abdul Wachid 2,2%, dan Sudirman Said 1,7%.
Indikator juga memotret nama Kaesang yang unggul di simulasi 8 nama. Dari simulasi itu, Kaesang meraih 23,8%; Luthfi 19,2%; Gus Yasin 15,4%; Bambang Wuryanto 9,2%; Dico Ganundito 7,2%; M Yusuf Chudlori 3,8%; Hendrar Prihadi 2,5%, dan Abdul Wachid 2,3%.
Indikator menggelar jajak pendapat ini pada 10-17 Juni 2024. Populasi survei ini merupakan seluruh WNI yang berumur minimal 17 tahun. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka. Sementara, survei melibatkan 800 sampel. Adapun margin of error atau toleransi kesalahan dalam survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dari hasil simulasi itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggul tipis dari kandidat kuat lainnya seperti Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Dari simulasi 20 nama terbuka, elektabilitas Kaesang meraih 17,7%, sedangkan Luthfi meraih 15,6%.
"Dalam simulasi ini, Kaesang berada di peringkat pertama tetapi dalam selisih margin of error dengan Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah. Jadi kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul, apakah Kaesang atau Luthfi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (7/7/2024).
Di urutan ketiga, ada nama Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) yang meraih 12,8%; Bambang Wuryanto 6%; Dico Ganundito 5,6%; Raffi Ahmad 4,4%; Achmad Husein 3,4%; M Yusuf Chudlori 3,3%; Sudaryono 3,2%; Hendrar Prihadi 2,2%; dan Joko Sutopo 2,1%.
Sementara, nama lain seperti Sudirman Said, Casthya Arriwi Kathmandu, Ida Fauziyah, Panggah Susanto, Abdul Wachid, Juliyatmono, Wihaji, Nana Sudjana, serta Rinto Subekti meraih di bawah 2%.
Pada simulasi terbuka 10 nama, elektabilitas Kaesang masih unggul dengan raihan 22,8%; sementara Luthfi 18,7%. Di urutan ketiga ada Gus Yasin yang memperoleh 12,7%; Bambang Wuryanto 9,1%; Dico Ganundito 6,5%; Sudaryono 4%; M Yusuf Chudlori 3,5%; Hendrar Prihadi 2,5%; Abdul Wachid 2,2%, dan Sudirman Said 1,7%.
Indikator juga memotret nama Kaesang yang unggul di simulasi 8 nama. Dari simulasi itu, Kaesang meraih 23,8%; Luthfi 19,2%; Gus Yasin 15,4%; Bambang Wuryanto 9,2%; Dico Ganundito 7,2%; M Yusuf Chudlori 3,8%; Hendrar Prihadi 2,5%, dan Abdul Wachid 2,3%.
Indikator menggelar jajak pendapat ini pada 10-17 Juni 2024. Populasi survei ini merupakan seluruh WNI yang berumur minimal 17 tahun. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka. Sementara, survei melibatkan 800 sampel. Adapun margin of error atau toleransi kesalahan dalam survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
(jon)