Sekjen PDIP Tekankan Pentingnya Bangun Kesadaran Ideologi bagi Cakada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menekankan pentingnya para calon kepala daerah (cakada) yang diusung PDIP untuk membangun kesadaran ideologi dan politik untuk menyelesaikan masalah rakyat.
(Baca juga: Megawati Minta Cakada Tiru Jokowi, Tidak Angkuh dan Turun ke Rakyat)
"Ibu ketua umum selalu mengingatkan pentingnya membangun kesadaran organisasi, kesadaran ideologi, kesadaran politik, kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat," kata Hasto, Sabtu (22/8/2020).
(Baca juga: Update Corona: 151.498 Positif, 105.198 Sembuh dan Meninggal 6.594 Orang)
Untuk menanamkan kesadaran politik, ideologi, dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat kepada para cakada yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020, DPP PDIP menggelar sekolah partai secara daring.
(Baca juga: Gaya Jokowi Keliling Kebun Raya Bogor Naik "Soekarno-Hatta")
"Kami diajarkan bagaimana untuk menjadi pemimpin itu juga harus siap untuk menjadi pengikut. Karenanya para cakada peserta sekolah partai tugasnya kali ini menjadi pengikut dulu sebelum menjadi pemimpin agar memahami segala aspek kepemimpinan," ucap Hasto.
Hasto mengatakan, kaderisasi atau sekolah partai bagi cakada adalah tradisi yang dilakukan dalam rangka membangun PDIP sebagai partai pelopor yang ideologis.
"Kita masih ingat dalam zaman otoriter Orde Baru, untuk mengadakan kaderisasi sekolah partai seperti sangat sulit. Selama 32 tahun, kita hanya diizinkan mengadakan satu kali kaderisasi. Kemudian di era reformasi, tahun 2002 baru kaderisasi pertama dilaksanakan," kata Hasto.
(Baca juga: Megawati Minta Cakada Tiru Jokowi, Tidak Angkuh dan Turun ke Rakyat)
"Ibu ketua umum selalu mengingatkan pentingnya membangun kesadaran organisasi, kesadaran ideologi, kesadaran politik, kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat," kata Hasto, Sabtu (22/8/2020).
(Baca juga: Update Corona: 151.498 Positif, 105.198 Sembuh dan Meninggal 6.594 Orang)
Untuk menanamkan kesadaran politik, ideologi, dan kesadaran untuk menyelesaikan masalah rakyat kepada para cakada yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020, DPP PDIP menggelar sekolah partai secara daring.
(Baca juga: Gaya Jokowi Keliling Kebun Raya Bogor Naik "Soekarno-Hatta")
"Kami diajarkan bagaimana untuk menjadi pemimpin itu juga harus siap untuk menjadi pengikut. Karenanya para cakada peserta sekolah partai tugasnya kali ini menjadi pengikut dulu sebelum menjadi pemimpin agar memahami segala aspek kepemimpinan," ucap Hasto.
Hasto mengatakan, kaderisasi atau sekolah partai bagi cakada adalah tradisi yang dilakukan dalam rangka membangun PDIP sebagai partai pelopor yang ideologis.
"Kita masih ingat dalam zaman otoriter Orde Baru, untuk mengadakan kaderisasi sekolah partai seperti sangat sulit. Selama 32 tahun, kita hanya diizinkan mengadakan satu kali kaderisasi. Kemudian di era reformasi, tahun 2002 baru kaderisasi pertama dilaksanakan," kata Hasto.
(maf)