Satu-satunya di Indonesia, Kota Semarang Terima Penghargaan dari PBB
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu kembali mengukir prestasi. Penghargaan kali ini langsung diberikan oleh United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Penghargaan pelayanan publik terkait Program Inovasi Stunting dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut menurut rencana akan diserahkan dan diterima langsung oleh Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang pada Rabu, 26 Juni 2024 di Incheon, Korea Selatan.
"Saya Wali Kota Semarang mewakili masyarakat dan pemerintah Kota Semarang saat ini (Selasa, 25/6/2024) berada di Korea Selatan tepatnya di Incheon. Berangkat ke Korsel karena besok akan menerima penghargaan yang sangat luar biasa, yakni penghargaan untuk inovasi stunting dari PBB," ujar Mbak Ita.
Mbak Ita menambahkan, penghargaan dari PBB ini sangat membahagiakan dan membanggakan, terutama bagi warga Kota Semarang.
"Sangat membanggakan karena Kota Semarang menjadi perwakilan dari Indonesia untuk menerima penghargaan ini. Satu-satunya kota di Indonesia yang menerima penghargaan penanganan stunting dari PBB," jelasnya.
Dengan penghargaan yang didapatkan dari PBB itu, lanjut Mbak Ita, menjadi suatu kebanggaan karena Kota Semarang bisa go internasional.
"Penurunan stunting ini diapresiasi oleh PBB. Tentunya dua hari di Korea Selatan terbalaskan dengan mendapatkan penghargaan Internasional ini," imbuhnya.
Terlebih, kata dia, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 atas pencapaian penurunan stunting sebesar 10 persen.
Dalam kesempatan ajang UN Public Services Forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi Ibu Kota Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi kesempatan dan peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi dan unggulan program-program yang dilaksanakan.
"Alhamdulillah, selain membuka stand, diberi kesempatan juga untuk sharing session tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang)," kata Mbak Ita.
Program SANPIISAN merupakan sebuah program inovasi layanan kesehatan sebagai bentuk solusi dan aksi kepedulian terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif maupun kuratif. Sharing session program SANPIISAN tersebut dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Semarang di hadapan peserta UN Public Services Forum tersebut.
Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan pengakuan dan keunggulan dalam pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif di negara-negara di seluruh dunia.
Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB, yaitu Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services, dan Special Category on Tackling Climate Change.
Penghargaan pelayanan publik terkait Program Inovasi Stunting dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tersebut menurut rencana akan diserahkan dan diterima langsung oleh Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang pada Rabu, 26 Juni 2024 di Incheon, Korea Selatan.
"Saya Wali Kota Semarang mewakili masyarakat dan pemerintah Kota Semarang saat ini (Selasa, 25/6/2024) berada di Korea Selatan tepatnya di Incheon. Berangkat ke Korsel karena besok akan menerima penghargaan yang sangat luar biasa, yakni penghargaan untuk inovasi stunting dari PBB," ujar Mbak Ita.
Mbak Ita menambahkan, penghargaan dari PBB ini sangat membahagiakan dan membanggakan, terutama bagi warga Kota Semarang.
"Sangat membanggakan karena Kota Semarang menjadi perwakilan dari Indonesia untuk menerima penghargaan ini. Satu-satunya kota di Indonesia yang menerima penghargaan penanganan stunting dari PBB," jelasnya.
Dengan penghargaan yang didapatkan dari PBB itu, lanjut Mbak Ita, menjadi suatu kebanggaan karena Kota Semarang bisa go internasional.
"Penurunan stunting ini diapresiasi oleh PBB. Tentunya dua hari di Korea Selatan terbalaskan dengan mendapatkan penghargaan Internasional ini," imbuhnya.
Terlebih, kata dia, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 atas pencapaian penurunan stunting sebesar 10 persen.
Dalam kesempatan ajang UN Public Services Forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi Ibu Kota Jawa Tengah. Hal tersebut menjadi kesempatan dan peluang bagi Kota Semarang untuk memperkenalkan potensi dan unggulan program-program yang dilaksanakan.
"Alhamdulillah, selain membuka stand, diberi kesempatan juga untuk sharing session tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang)," kata Mbak Ita.
Program SANPIISAN merupakan sebuah program inovasi layanan kesehatan sebagai bentuk solusi dan aksi kepedulian terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif maupun kuratif. Sharing session program SANPIISAN tersebut dipaparkan secara langsung oleh Wali Kota Semarang di hadapan peserta UN Public Services Forum tersebut.
Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan pengakuan dan keunggulan dalam pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan atas pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif di negara-negara di seluruh dunia.
Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB, yaitu Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services, dan Special Category on Tackling Climate Change.
(skr)